CD-ROM
Pengaruh dan Motivasi dan Semangat Kerja Terhadap Prestasi Kerja (Studi Pada Pegawai Kontrak Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang)
Individu dalam hal ini pegawai menjadi motor penggerak jalannya
organisasi, tercapainya tujuan organisasi salah satunya sangat bergantung pada
baik buruknya prestasi kerja pegawai. Prestasi Kerja pegawai perlu diperhatikan
serta ditingkatkan dengan baik untuk mendukung tujuan visi dan misi yang telah
ditetapkan dalam pelaksanaan pelayanan administrasi pendidikan di perguruan
tinggi. Prestasi Kerja atau prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara,2006:67). Dalam pencapaian prestasi kerja pegawai tergantung
dari peran pemimpin khususnya dalam pemberian motivasi, karena hal ini penting
dalam mendukung terciptanya kondisi kerja yang baik. Menurut Siagian
(2004:138) yang dimaksud dengan motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seseorang anggota oganisasi mau dan rela untuk mengerahkan
kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
oganisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Tanpa adanya motivasi para pegawai
maka pegawai tersebut akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan biasa-biasa
saja tanpa ada semangat kerja. Pegawai yang memiliki semangat kerja yang tinggi
akan menghidupkan organisasi tersebut. Menurut Nitisemito (1996:96) Semangat
kerja adalah melakukan pekerjaan secara giat, sehingga dengan demikian
pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Pegawai yang senang
dengan pekerjaan mengindikasikan loyalitas dan semangat kerja yang tinggi.
Pegawai akan memberikan banyak imajinasi, keterampilan dan perhatian dalam
pekerjaannya. Untuk itu, perlu diberikan motivator bagi karyawan baik secara
fisik maupun non fisik. Dengan terpenuhnya kebutuhan tersebut maka pegawai
secara fokus dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
motivasi dan semangat kerja terhadap prestasi kerja pegawai Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Brawijaya Malang secara simultan dan parsial. Penelitian
xiii
ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan variabel
penelitian yang terdiri dari variabel independen (X1) yaitu Motivasi dengan
indikator menurut Hezberg: factor yang memberikan kepuasan (motivator), faktor
yang akan mencegah ketidakpuasan (factor hygiene), dan variabel independen
(X2) yaitu Semangat Kerja dengan indikator menurut Nitisemito: absensi,
kedisiplinan, kepuasan kerja. terhadap variabel dependent (Y) yaitu Prestasi Kerja
dengan indikator menurut Miner: kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja, waktu
kerja, kerjasama. Populasi penelitian ini adalah pegawai kontrak FTP UB
sejumlah 30 orang dan dari populasi tersebut ditentukan jumlah sampel dengan
menggunakan sampel jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sampel sejumlah
30 orang. Teknik analisa data korelasi product moment untuk uji validitas, uji
reliabilitas menggunakan teknik alpha cronbanch, analisis regresi menggunakan
analisi regresi berganda.
Hasil analisa data secara inferensial di dapat model regresi Y = 3,640 +
0,384 X1 + 0,337 X2 + e yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara
motivasi dan semangat kerja terhadap prestasi kerja ditunjukkan dengan Variabel
Motivasi (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 0,384. Koefisien yang positif
mengindikasikan bahwa variabel Motivasi (X1) memiliki pengaruh yang positif
terhadap prestasi kerja. Semakin tinggi motivasi karyawan dalam bekerja, maka
prestasi karyawan akan semakin baik. Sebaliknya, semakin rendah motivasi
karyawan dalam bekerja, akan berdampak pada menurunnya prestasi kerja
karyawan.Variabel Semangat Kerja (X2) memiliki koefisien regresi sebesar 0,337.
Koefisien yang positif mengindikasikan bahwa variabel Semangat Kerja (X2)
memiliki pengaruh yang positif terhadap prestasi kerja. Semakin tinggi semangat
kerja karyawan dalam bekerja, maka prestasi karyawan akan semakin baik.
Sebaliknya, semakin rendah semangat kerja karyawan dalam bekerja, akan
berdampak pada menurunnya prestasi kerja karyawan. Sedangkan koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,518. Hal ini berarti bahwa model regresi yang
didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara Motivasi (X1) danSemangat
Kerja (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y) adalah sebesar 51,8%. Sedangkan sisanya
sebesar 48,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Tidak tersedia versi lain