Text
PERBEDAAN RESILIENSI REMAJA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DALAM ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) CD + cetak)
Remaja yang hidup dalam era modern sekarang ini semakin membutuhkan
kemampuan resiliensi. Dalam menghadapi kondisi tidak menyenangkan bahwa
resiliensi dianggap sebagai kekuatan dasar yang menjadi penguat dalam
membangun emosional dan psikologi remaja, apabila kemampuan resiliensi tidak
dimiliki oleh remaja maka akan berdampak pada kehidupan sosial remaja tersebut.
Kemampuan resiliensi yang dimiliki remaja akan membantu menghindari dari
tindakan-tindakan yang merugikan dirinya sendiri.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah resiliensi. Subyek dalam penelitian ini adalah
siswa SMUN 8 Malang, yaitu 90 orang. Penelitian ini menggunakan satu buah skala,
yaitu skala Resiliensi yang terdiri dari 68 aitem dan Hasil pengujian validitas
menggunakan rumus product moment dari Pearson menunjukkan 11 aitem yang gugur
dan terdapat 57 aitem yang valid atau sahih dengan koefisien korelasi yang bergerak
antara dari 0,211 -0,476. Hasil uji reabilitas Resiliensi menggunakan rumus alpha
cronbach menunjukkan koefisien reliabilitas 0,810. Hal tersebut menunjukkan skala
pengukuran variabel tersebut reliabel atau memiliki kehandalan.
Hasil analisis data diperoleh thitung sebesar 2,229 dan ttabel sebesar 2,000.
Berdasarkan hasil analisa uji t diatas, dapat dikatakan bahwa hasil penalitian ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor resiliensi ditinjau dari keaktifan
berorganisasi.
Tidak tersedia versi lain