CD-ROM
Pengaruh nilai tukar rupiah dan SBI terhadap indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia (BEI)
Perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang harus
meningkatkan modal usahanya. Salah satu caranya adalah dengan
menjual saham pasar modal atau go public dengan maksud mendapat
dana dari masyarakat. Bagi pemodal yang optimis terhadap
perkembangan suatu perusahaan emiten, justru pada saat harga saham
menurun, investor akan membeli saham perusahaan tersebut. Di latar
belakangi oleh pertimbangan optimis suatu saat dimasa dengan sahamsaham
yang bersangkutan di yakini akan meningkatkan harganya. Disis
lain tingkat suku bunga SBI yang cukup menonojol dalam mengatur
stabilitas moneter kushusnya pengendalian uang beredar, sehingga baik
secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi tingakt suku
bunga deposito yang merupakn salah satu alternative bagi investor dalam
menenamkan modalnya selama bentuk saham.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kurs rupiah pada
dollar Amerika berpengaruh terhadap naik turunnya indeks harga saham
gabungan, dan untuk menguji apakah tingkat suku bunga SBI
berpengaruh terhadap naik turunnya indeks harga saham gabungan.
Tehknik analisis menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi
berganda.
Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa dari hasil pengujian
diatas Nilai Tukar Rupiah berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan ( IHSG ), karena dengan naik turunnya Nilai Tukar Rupiah
pembelian atau penjualan saham di IHSG berubah. Dan dari analisis nilai
probalitas dari Nilai Tukar Rupiah adalah 0,000 lebih kecil dari = 0,05 (
0,000 < 0,05 ), sehingga Ho ditolak atau Ha diterima yang berarti bahwa
nilai kurs rupiah pada dollar Amerika berpengaruh signifikan terhadap
IHSG.Dari jhasil pengujian diatas Suku Bunga SBI berpengaruh terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ), karena dengan naiknya Suku
Bunga maka semakin tinggi tingkat masyarakat untuk menabung, maka
perdangan bursa akan sepi. Dan apabila Suku Bunga rendah maka
perusahaan akan mengambil kredit untuk investasi sehingga bagi bank
akan meningkatkan pendapatan bunga dan masyarakat cenderung untuk
menabung lebih kecil. Dari koefisien regresi nilai tingkat suku bunga SBI
sebesar 168,558, dan besar koefisien regresi nilai kurs rupiah pada dollar
Amerika 0,465 dengan demikian tingkat suku bunga SBI merupakan
variabel yang berpengaruh dominan terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan ( IHSG ).
Tidak tersedia versi lain