CD-ROM
Peran media komunikasi dalam pembentukan identitas kultural sosialita (CD)
Sosialita adalah tokoh yang mewakili gaya hidup mewah kaum elite sosial atau borjuis yang diperkenalkan oleh bangsa Eropa. Sosialita menjadi ikon baru yang diperkenalkan oleh media komunikasi sebagai alat dari strategi pemasaran produsen produk gaya hidup, kepada masyarakat. Kehidupan sosialita memperlihatkan kebahagiaan dengan cara mengkonsumsi produk gaya hidup mewah, yang diyakini dapat menaikkan status sosial seseorang. Gaya hidup seperti sosialita mengaburkan batasan antara budaya dan tujuan industri, sehingga gaya hidup berdasarkan paham konsumerisme dan hedonisme mulai diakui masyarakat sebagai budaya bangsa Indonesia. Maka itu dengan mudah terjadi kehancuran moral dan pola pikir yang berdasarkan kearifan budaya lokal. Media komunikasi yang perkembangannya sangat pesat seiring berkembangnya teknologi telah lalai menjalankan fungsinya, dengan menjadi alat bagi industri untuk membentuk kultur baru, menyetujui imperialisme budaya lewat hegemoni dalam bentuk gaya hidup sosialita.
Kata kunci: sosialita, imperialisme budaya, gaya hidup, borjuis, kapitalis, media komunikasi.
Socialite is an icon that represents social elite or bourgeois’es luxury lifestyle that introduced by Europeans. Socoialite had became the new icon introduced by media communication as tools and marketing strategy of lifestyle product’s producer, to society. Socialite’s life shown happiness by consuming product of luxury lifestyle, that believed obtain to embark a certain people’s social status. A lifestyle like socialite did blurring the limit between culture and industries purposes, so that lifestyle based on consumerism and hedonism begin to occupied among society as Indonesian culture. So it’s easely to occure moral destruction and minds that based on local culture’s wisdom. The expansion of media communication that made good strides along technology had forgetfully it functions, by becoming the tool of industry to create new culture, agreed of culture imperialism throught hegemony in socialite’s lifestyle.
Tidak tersedia versi lain