CD-ROM
Persepsi Penonton Mengenai Nilai-Nilai Humanistik Dalam Film "Punk In Love" (Buku & Cd)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran secara umum tentang nilai-nilai humanistik dalam film “Punk In Love” serta untuk mengetahui persepsi penonton terhadap nilai-nilai humanistik dari punkers baik dilihat dari sejarah, budaya, komunitas, maupun yang digambarkan dalam film “Punk In Love”Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memanfaatkan wawancara mendalam atau (depth interview) . Tujuannya untuk mendapatkan data kualitatif yang mendalam. Wawancara mendalam atau (depth interview) adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka berulang-ulang secara intensif dengan informan, agar mendapatkan data yang lengkap dan mendalam dimana dari hasil wawancara tersebut dapat diketauhi persepsi tentang nilai-nilai humanistik dari para mahasiswa dan masyarakat di dalam film Punk In Love.
Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder yang merupakan hasil diskusi yang telah dilakukan dengan para informan (para mahasiswa) dengan adanya wawancara secara langsung dan mendalam tentang persepsi tentang nilai-nilai humanistik dalam film “Punk in Love”, maupun penelitian terhadap film “Punk in Love” itu sendiri dan data pendukung diperoleh dari data-data yang berupa literatur/ buku-buku, data-data dari internet, skripsi, dan catatan-catatan kuliah. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis interaktif ( interactive model of analysis ) , dengan data-data yang ada direduksi, dipaparkan, dan ditarik kesimpulan. Selanjutnya data-data yang telah dianalisis diuji keabsahan data yang didasarkan pada sejumlah kriteria tertentu. yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), kepastian (confirmability).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film “Punk in Love” adalah film yang lebih kurangnya memberikan manfaat kepada mahasiswa, selain memberi hiburan juga memberi informasi tentang fenomena sosial para punkers. Mayoritas mahasiswa memberi tanggapan yang negative terhadap punkers tetapi perlu dilihat kembali bahwa ada sebuah proses dari peranan media (film) dalam menyampaikan pesan yang dapat membentuk persepsi mahasiswa terhadap adanya nilai-nilai humanistik dalam film “Punk in Love”.
Tidak tersedia versi lain