CD-ROM
IbM kelompok pengusaha/pengrajin kompor: Laporan Program IPTEKS bagi Masyarakat (IbM)
Krisis energi yang melanda Indonesia berdampak pada semakin mahalnya harga bahan bakar minyak. Hal ini diakibatkan oleh berkurangnya cadangan sumber minyak bumi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan negara-negara lain di dunia ini. Peningkatan harga bahan bakar minyak memaksa pemerintah untuk melakukan pengurangan subsidi masyarakat pemakai bahan bakar minyak dan melakukan langkah konversi pemakaian bahan bakar gas. Salah satu kelompok masyarakat yang terkena imbas dari langkah konversi bahan bakar tersebut adalah masyarakat industri kecil penghasil kompor minyak tanah. Usaha kompor minyak tanah mengalami kebangkrutan karena pangsa pasar kompor minyak tanah mengalami penurunan drastis karena konsumen pengguna kompor minyak tanah beralih ke kompor dengan bahan bakar gas.
Untuk menyiasati melemahnya permintaan pasar kompor minyak tanah, diupayakan langkah alternatif dengan mengubah kompor minyak tanah menjadi kompor dengan bahan bakar briket batu bara. Dalam proses pembuatannya, kompor briket batu bara tidak jauh berbeda dengan kompor minyak tanah. Selain itu alasan harga briket batu bara relatif murah sebagai bahan bakar alternatif.
Berlatar belakang pada permasalahan diatas, maka dilakukan program Iptek bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Pengusaha/Pengrajin Kompor sehingga mampu melakukan alih teknologi sehingga mampu bersaing menghasilkan produk kompor briket yang laku dipasaran. Metode yang dilakukan adalah melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan terkait teknologi tentang bahan bakar briket dan proses produksi kompor briket batu bara. Adapun materi pelatihan yang diberikan adalah Pengetahuan Briket Batubara dan Briket Blothong, Perbandingan Pemakaian Briket Batubara Dan Bahan Bakar Minyak Bumi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Perusahaan, Diversifikasi Kompor dan Pembuatan Kompor Briket, serta Sambungan Logam. Selain itu juga diberikan materi pelatihan dalam bentuk workshop bengkel terkait dengan proses produksi kompor briket batu bara.
Hasil yang diperoleh dari program IbM Kelompok Pengusaha/Pengrajin Kompor adalah perlunya langkah disversifikasi produk kompor briket batu bara dan memperhatikan manajemen pemasaran terkait dengan suplai/penyediaan briket batu bara yang beredar di pasaran. Diperlukan strategi pemasaran khusus terkait dengan ketersediaan briket batu bara agar tidak mengganggu pemasaran dari kompor briket batu bara.
Kata Kunci : Konversi bahan bakar, Alih Teknologi, Disversifikasi Produk
Tidak tersedia versi lain