CD-ROM
Analisis Ratio Keuangan Untuk menilai Kinerja Keuangan Dalam Mengelola Koperasi Karyawan (Kopkar) PT. Pindad (Persero) Turen (CD)
Keuangan koperasi karyawan PT.Pindad (Persero) Turen dinilai kurang baik dari hasil studi awal penelitian mengalami penurunan setiap tahunnya hal ini disebabkan oleh banyak hal antara lain. (1) tingkat pengembalian pinjaman yang relatif lama mempengaruhi perkembangan koperasi, (2) pengaruh kredit macet dan jumlah hutang mempengaruhi kestabilan koperasi. Oleh karena itu perlu diciptakan kondisi perekonomian koperasi yang stabil untuk menunjang perkembangan dan kemajuan koperasi. Penelitian ini memiliki tujuan adalah untuk mengetahui dan menganalisa kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan pada koperasi karyawan PT.Pindad (Persero) turen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan pad akoperasi karyawan PT.Pindad (Persero) Turen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) analisis terhadap laporan keuangan yang meliputi neraca dan laporan sisa hasil usaha dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas merupakan cara mengetahui sejauh mana perkembangan koperasi pindad, (2) keadaan likuiditas selama 5 tahun menunjukkan keadaan yang baik walaupun terjadi penurunan, (3) keadaan rentabilitas selama 5 tahun menunjukkan kurang baik karena kemampuan untuk mendapatkan modal menurun, (4) keadaan solvabilitas selama 5 tahun menunjukkan kurang baik karena koperasi tidak bisa memenuhi kewajiban jangka panjang dan total kewajiban secara optimal, (5) keadaan aktivitas koperasi selama 5 tahunmenunjukkan nilai yang kurang baik karena tidak diimbangi dengan penjualan dan perputaran piutang rata – rata. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa: (1) sebaiknya setiap periode dilakukan analisis laporan keuangan, (2) pihak yang berkepentingan terhadap unit – unit usaha sebaiknya bekerja lebih efektif agar dapat memajukan koperasi, (3) perlunya penambahan jumlah karyawan koperasi guna mengoptimalkan kinerja koperasi, (4) perlu dilakukan kebijakan pemberian kredit dan penagihan hutang, (5) perlunya diberikan batasan jumlah pinjaman yang bisa dipinjam oleh anggota, (6) pola pembayaran sebaiknya dilakukan dengan pemotongan gaji yang mana sebelumnya sudah disesuaikan,(7) pemberian kredit diutamakan kepada anggota yang memerlukan dana guna kepentingan usaha.
Tidak tersedia versi lain