CD-ROM
Peran kepemimpinan Camat Dalam Peningkatan Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Kecamatan Sukun Malang) (CD)
Camat adalah perangkat Daerah Kabupaten dan Daerah Kota dan bukan lagi kepala wilayah administrasi pemerintahan, dengan demikian camat bukan lagi penguasa tunggal yang berfungsi sebagai administrator pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, akan tetapi merupakan pelaksana sebagian wewenang yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota. Selain itu diatur pula dalam pasal 1 Keputusan Mendagri No. 158 Tahun 2004 yang menyebutkan bahwa kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten dan daerah Kota. Undang-undang dan Keputusan Mendagri tersebut menunjukkan kedudukan dan peran camat selaku kepala Kecamatan di tingkat kecamatan. Cmat adalah pemimpin yang menjadi penentu keberhasilan maupun kegagalan organisasi kecamatan dalam bidang pemerintahan dan pembangunan.Untuk kelancaran penyelenggaraan kelancaran Pemerintahan di Kecamatan, Camat sebagai pimpinan Organisasi dibantu oleh para pegawai-pegawai sebagai unsur staff. Tugas pokok unsur staff adalah membantu dan melayani kepemimpinan dalam penyelenggaraan organisasi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran kepemimpinan camat dalam meningkatan kinerja pegawai (studi kasus pada Kantor Camat Sukun Malang).Penelitian yang dilakukan oleh penulis tergolong dalam jenis penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini penulis berusaha menggambarkan suatu fenomena dalam fokus penelitian, yaitu kepemimpinan Camat dan kondisi kinerja pegawai dengan keadaan yang senyatanya. Dalam hal ini sesuai dengan dengan pendapat Eisher sebagaimana dikutip oleh Sutopo (1998:10) sebagai berikut : Riset kualitatif memusatkan pada diskripsi, data yang dikumpulkan berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka atau jumlah. Berisi catatan yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian. Dalam mencapai berbagai pengertian,riset kualitatif tidak memotong halaman-halaman cerita dan data lain dengan simbol-simbol angka. Peneliti berusaha menganalisis data dengan semua kekayaan wataknya yang penuh nuansa, sedekat mungkin dengan bentuk aslinya sewaktu dicatat. Kemampuan camat dalam melaksanakan kepemimpinannya untuk meningkatkan semangat kerja dapat dikatakan baik karena camat telah menunjukkan kemampuannya dalam mengerakkan pegawai dan memotivasi pegawai. Kemampuan menngerakkan terlihat dari aktifitasnya melakukan pengarahan, pengkoordinasian dan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Sedangkan kemampuan memotivasi bawahan juga baik ini terlihat dari kegiatan camat dalam memenuhi kebutuhan pegawai, melakukan sinkronisasi tujuan individu dengan tujuan pegawai dan pembinaan pegawai. Dengan kemampuan camat dalam menjalankan kepemimpinan tersebut, menyebabkan kondisi semangat kerja, yaitu motivasi kerja dan prestasi kerja yang cukup baik, sehingga semangat kerja yang tinggi ini dapat memperlancar organisasi dalam mencapai tujuan
Tidak tersedia versi lain