CD-ROM
Pelaksanaan Prosedur Pemberian Kredit Dalam Upaya Untuk Menghindari Kredit Bermasalah Pada PT. BPR Armindo Kencana-Batu (CD)
Pemberian kredit merupakan fungsi strategis bank dan dengan fungsi ini pula menjadikan penyebab bangkrutnya suatu bank. Kredit sebagai sumber pendapatan atau penerimaan bank yang terbesar diberikan atas dasar kepercayaan sebagaimana halnya usaha lain. Kegiatan operasional perbankan juga tidak lepas dari resiko yang disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah timbulnya kredit macet. Langkah awal yang harus diambil oleh suatu bank dalam pemberian kredit adalah melakukan prosedur pemberian permohonan kredit yang tepat, sebab kita ketahui bahwa bank dalam memberikan kredit wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai dengan perjanjian. Dengan adanya prosedur yang tepat tersebut dapat dicegah secara dini kemungkinan terjadinya kegagalan nasabah dalam memenuhi kewajiban untuk melunasi kredit yang diterimanya.
Dalam pemberian kredit yang tepat dalam setiap bank telah diatur dalam satu sistim petunjuk pelaksanaan pemberian kredit yang terencana, terarah dan berkesinambungan dalam upaya untuk pemberian kredit yang sehat, akan tetapi dalam kebijaksanaan pelaksanaannya tidak selalu sesuai pada prosedur yang ada. Oleh karena itu bank prekreditan rakyat harus semakin selektif dan berhati-hati dalam penyalurannya agar tidak terjadi kredit bermasalah seperti yang dialami oleh banyak bank dewasa ini. Agar setiap bank dapat melanjutkan usahanya, atau tercipta bank yang sehat karena pemberian kredit yang paling beresiko bagi pihak bank adalah apabila kredit yang diberikannya ternyata menjadi kredit bermasalah.Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR Armindo Kencana yang berlokasi di Jl. Diponegoro no 129 B Batu Malang,yang merupakan Bank Prekreditan Rakyat. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui cara pelaksanaan pemberian kredit yang tepat dalam upaya untuk memperkecil kredit bermasalah pada PT. BPR Armindo Kencana Batu. Defenisi operasioal variabel permohonan kredit, penyidikan kredit, analisis kredit, keputusan dari permohonan kredit, penolakan permohonan kredit, pelunasan fasilitas kredit.
kesimpulan yang merupakan inti dari rangkuman pembahasaan yang mendasar dari apa yang diuraikan sebelumnya. Kesimpulan yang diperolah dari pembahasaan dimuka adalah sebagai berikut :
Pada dasarnya fasilitas kredit yang diberikan oleh BPR. Telah mampu membuktikan sebgai lembaga keuangan yang terkait dalam program pemerintah dalam mengentas masyarakat dalam komunitas menegah kebawah dengan mensejahterakan kehidupannya dengan cara meningkatkan pendapatan melalui bantuan modal. Prosedur pemberian kredit ada permohonan kredit, penyidikan kredit, analisis kredit, keputusan dari permohonan kredit, penolakan permohonan kredit dan pelunasan failitas kredit. Prosedur pelaksanaan pemberian kredit tidak efektif karena tidak melaksanakan survey dengan baik. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah karena kurang memaksimalnya petugas dalam mensurvei secara lansung terhadap calon nasabah yang ada yaitu disebabkan karena mensurvei secara lansung petugas menghadapi berbagai macam jenis karakter dari masing-maing calon debitur. Solusi untuk menghindari kredit bermasalah petugas lebih maksimal dalam mensurvei secara lansung terhadap calon nasabah yang ada dan petugas bagian penyidikan kredit perlu memperketat kegiatannya dalam mencari informasi-informasi yang jelas mengenai calon debitur serta usaha yang akan dikelolanya.
Tidak tersedia versi lain