CD-ROM
Analisis Perbedaan Pendapatan Asli Daerah Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah Kabupaten Sumba Barat Periode Tahun 2003-2010 (CD)
Otonomi daerah memberikan peluang bagi daerah untuk mengolah dan mengembangkan sendiri kekayaan daerahnya. Yang dimaksud kekayaan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah masing-masing wilayah. Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari Penerimaan Pajak, Penerimaan Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Daerah Yang dipisahkan, dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian dapat dirumuskan, sumber Pendapatan Asli Daerah yang sumbangannya paling besar di Kabupaten Sumba Barat periode tahun 2003-2010. Menganalisis perkembangan (trend) Pendapatan Asli Daerah sebelum dan pada masa otonomi daerah Kabupaten Sumba Barat periode tahun 2003-2010, untuk tahun 2011. Mengetahui perbedaan Pendapatan Asli Daerah sebelum dan pada masa Otonomi Daerah Kabupaten Sumba Barat periode tahun 2003-2010.
Dalam penelitian ini hanya ada satu variabel yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sumba Barat.
Untuk mengetahui sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah manakah sumbangan yang paling besar bagi Kabupaten Sumba Barat menggunakan Metode Analisis Deskriptif (Algifari,1997 : 6). Untuk mengetahui perkembangan Pendapatan Asli Daerah sebelum dan pada masa otonomi daerah Kabupaten Sumba Barat digunakan rumus trend (Supranto, 1998 : 176-177). Untuk mengetahui perbedaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sumba Barat maka dengan ini digunakan rumus uji beda rata-rata (Burhan, 2000 : 164-165)
Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang sumbangannya paling besar di Kabupaten Sumba Barat periode tahun 2003-2010 adalah tahun 2003-2009, adalah Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah yaitu pada tahun 2003 sebesar 59,284% atau Rp 6.516 juta, tahun 2004 sebesar 54,574% atau 6.353 juta, t ahun 2005 sebesar 50,152% atau sebesar Rp 6.066 juta, tahun 2006 sebesar 52,980% atau sebesar 9.022 juta, tahun 2007 sebesar 50,379% atau sebesar 9.492 juta, tahun 2008 sebesar 37,356% atau sebesar 6.633 juta, tahun 2009 sebesar 44,485% atau sebesar 9.869 juta. Sedangkan tahun 2010 penerimaan terbesar adalah Penerimaan Retribusi Daerah sebesar 43,975%, atau Rp. 9.482 juta. Perkembangan (trend) Pendapatan Asli Daerah sebelum dan pada masa otonomi daerah di Kabupaten Sumba Barat periode tahun 2003-2010, untuk tahun 2011 berdasarkan analisis trend diperkiranakan pada tahun 2011 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sumba Barat sebesar Rp. 24.081 juta. Perbedaan pendapatan Asli Daerah sebelum dan pada masa Otonomi Daerah Kabupaten Sumba Barat periode tahun 2003-2010 adalah tidak ada perbedaan yang signifikan. Dimana hasil perhitungan berdasarkan thitung sebesar – 0,1683 lebih kecil dari ttabel 2,4469.
Tidak tersedia versi lain