CD-ROM
Kapasitas Daya Dukung Fondasi Tiang Berulir Tunggal dan Berulir Ganda Seragam (CD)
Pondasi merupakan bagian dari system rekayasa yang meneruskan beban yang ditopang pondasi dan beratnya sendiri terhadap kedalam tanah dan batuan yang terletak dibawahnya. Dengan melihat keadaan penduduk yang semakin padat dan perkembangan pembangunan yang semakin maju, maka diperlukan suatu alternatif untuk merencanakan suatu pondasi yang aman dan mudah dikerjakan. Salah satu jenis pondasi yang dapat diterapkan yaitu pondasi tiang berulir, dimana pondasi tiang berulir dalam pengerjaannya tidak memindahkan tanah sekelilingnya tetapi memasukan pondasi tiang berulir kedalam tanah. system ulir ini sangat effektif menahan gaya tekan dan gaya tarik. Tugas akhir ini membahas tentang berapa besar kapasitas daya dukung model pondasi tiang berulir tunggal dan berulir ganda seragam berdasarkan pengujian di laboratorium dan analisa numerik dengan metode : Mayerhoff,Narasimha,Terzaghi dan Mooney.
Dalam penitian ini,dimenggunakan model pondasi tiang berulir tunggal dan berulir ganda seragam.Dimana model pondasi tiang berulir tersebut terbuat dari besi dengan diameter ulir 10cm dan diameter tiang ulir ¾’’ dengan jarak antara ulir 1,5D (15cm). Sedangkan bejana (chamber) yang digunakan untuk penelitian dalam menguji pondasi ulir tersebut berukuran 40cm x 40cm x 75cm yang terbuat dari plywood tebal 18mm dengan lapisan milamin 3mm pada bagian dalam untuk meminimalkan terjadinya gesekan antar tanah, dan bagian luar diperkuat menggunakan siku baja. Tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang diambil di sekitar Universitas Merdeka Malang. Pengujian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang.
Dari hasil penelitian kapasitas daya dukung untuk menahan gaya tarik pada model pondasi tiang berulir tunggal didapat hasil 29 kg dan kapasitas daya dukung pada model pondasi tiang berulir ganda seragam didapat hasil 38 kg, sedangkan hasil analisa teoritis kapasitas daya dukung untuk menahan gaya tarik pada model pondasi tiang berulir tunggal dengan metode : Mayerhoff = 159,777 kg, Narasimha = 66,040 Kg, Terzaghi = 120,919 kg, Mooney = 139,213 kg dan kapasitas daya dukung pada model pondasi tiang berulir ganda seragam dengan metode: Mayerhoff = 269,049 kg, Narasimha = 114,677 Kg, Terzaghi = 191,334 kg, Mooney = 255,548 kg. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa metode Narasimha memberikan hasil yang mendekati hasil di laboratorium.Dimana prosentase kenaikan daya dukung antara hasil laboratorium dengan hasil analisa teori untuk model pondasi tiang berulir tunggal dengan metode Narasimha = 127,724%,dibandingkan dengan metode mayerhoff = 448,279%,Terzaghi = 316,962% dan Mooney = 380,045%,sedangkan untuk model pondasi tiang berulir ganda seragam untuk metode Narasimha = 201,782%, Mayerhoff = 608,024%, Terzaghi = 403,511%, Mooney = 572,495%. Dari perbandingn prosentase di atas dapat pula disimpulkan bahwa kapasitas daya dukung pada model pondasi tiang berulir ganda seragam lebih besar dari model pondasi tiang berulir tunggal. Hal ini sangat dipengaruhi oleh jumlah ulir
Kata kunci : Pondasi Tiang Berulir, Kapasitas Daya Dukung
Tidak tersedia versi lain