CD-ROM
Empowering Image Kyai Melalui Majelis Dzikir Dalam Dualisme Peran Dakwah dan Politik (CD)
ABSTRAKSI
Ihwan Huda Al Mujib, NPK 07330073, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Merdeka Malang, melakukan penelitian dengan judul “Empoering Image Kyai Melalui Majelis Dzikir Dalam Dualisme Peran Dakwah Dan Politik”, Pembimbing I, Dodot Sapto Adi, Pembimbing II, Imam Patkuroji.
Yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah ketertarikan peneliti terkait dengan fenomena majelis dzikir yang menjadi komoditas politik bagi pemimpin majelis dzikir dan elit politik yang ikut dalam melaksanakan kegiatan majelis dzikir tersebut. Majelis dzikir merupakan sarana untuk melaksanakan ritual agama Islam yang dibentuk harus tanpa tendensi apapun. Kyai sebagai elit agama yang memimpin majelis dzikir harus mampu menjaga kemurnian majelis dzikir tersebut. Namun kini majelis dzikir yang dipimpin telah disisipi oleh kepentingan-kepentingan tertentu dari pemimpin kyai sebagai pemimpin majelis dzikir dan elit politik didalamnya. Image kyai yang menggunakan majelis dzikir untuk kepentingan politik tertentu di mata umat cenderung negatif. Hal ini disebabkan oleh menyimpangnya tujuan awal dari majelis dzikir yang dipimpin. Maka dari itu penguatan image kyai melalui majelis dzikir dirasa sangat perlu dalam melaksanakan peran dakwah dan politik kyai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui opini kyai dalam menguatkan image melalui majelis dzikir, pola komunikasi yang dilakukan, dan stimulus apa yang menyebabkan kegiatan tersebut dilakukan. Dimana nantinya dari permasalahan tersebut akan menjawab bahwa opini kyai, pola komunikasi, dan stimulus kegiatan kyai tersebut menguatkan image kyai.
Penelitian ini menggunakan pendekatan subjektif dengan analisis kualitatif studi etnografi, karena metode ini menggambarkan, menjelaskan, dan membawa hubungan dari data yang ditemukan. Hal ini sesuai dengan tujuan dari studi etnografi komunikasi untuk menggambarkan, menganalisis, dan menjelaskan perilaku komunikasi dari suatu kelompok sosial. Metode kualitatif bertujuan menjelaskan sebuah fenomena dengan sedalam - dalamnya, penelitian ini untuk mengetahui opini kyai tentang penguatan image melalui majelis dzikir dalam dualisme peran dakwah dan politik.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kyai menggunakan karakteristik masing-masing sebagai komunikator dalam mengungkapkan opini terkait penguatan image melalui majelis dzikir. Pola komunikasi yang dilakukan dengan memberikan stimulus kepada jamaah untuk mempersuasi sehingga nantinya akan timbul kecenderungan ke arah kepengikutan santri (patron-kyai). Dan ada dua tipe stimulus yang menyebabkan kegiatan itu dilakukan, positif dan negatif. Dari semua itu akan menimbulkan penguatan image kyai di mata jamaah melalui majelis dzikir dalam melaksanakan peran dakwah dan politik kyai. Strategi komunikasi dalam beropini dan persuasi dapat di analisis dengan metode etnografi.
Tidak tersedia versi lain