CD-ROM
Hubungan kematangan emosi dengan keharmonisan pada pasangan pernikahan usia dini (CD + Cetak)
Harmonisasi yang kurang dalam rumah tangga selalu menjadi masalah yang timbul dalam
pernikahan, begitu juga pada pernikahan usia dini. Pasangan pernikahan usia dini ketika
berhadapan dengan suatu masalah, cenderung menggunakan ego masing-masing dan cenderung
bertindak menggunakan emosi. Individu yang memiliki kematangan emosi akan senantiasa
berusaha untuk menyikapi dan menyelesaikan setiap masalah yang hadir dalam kehidupan
berumah tangga secara baik dan obyektif, tujuan penelitian ini adalah: Ingin mengetahui hubungan
kematangan emosi dengan keharmonisan pada pasangan pernikahan usia dini. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tehnik sampling jenuh atau
tehnik Sensus. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini semua jumlah populasi, pasangan
yang menikah di dibawah 19 tahun untuk laki-laki dan dibawah 15 tahun untuk wanita dengan usia
pernikahan dibawah satu tahun yang terdapat di wilayah kecamatan Labuapi, yang berjumlah 36
orang. Alat ukur yang digunakan adalah skala Likert yang telah termodifikasi. Pengukuran
validitas menggunakan koefisien korelasi Product Moment bergerak dari 0,341 sampai 0,801
dengan taraf signifikansi 0,05 untuk keharmonisan perkawinan dan validitas untuk kematangan
emosi bergerak dari 0,331 sampai dengan 0,770. Penghitungan realbilitas pada penelitian ini
menggunakan rumus Alpha Cronbach, maka diperoleh nilai alpha sebesar 0,938 untuk skala
keharmonisan pernikahan dan 0,940 untuk skala kematangan emosi. Dari hasil perhitungan
analisis data diperoleh rhitung 0,0941 (rtabel = 0,329) dimana rhitung > rtabel dengan signifikan 0,000.
sehingga hipotesis diterima dengan arah hubungan antara kedua variabel adalah positif, dimana
semakin tinggi kematangan emosi maka keharmonisan pernikahan semakin tinggi, begitu juga
sebaliknya semakin rendah kematangan emosi maka semakin rendah keharmonisan pernikahan.
Tidak tersedia versi lain