CD-ROM
Analisis kegagalan produk cacat pada percetakan offset menggunakan metode FMEA dan FTA (studi kasus di PT>Offset Sinar Samarinda) (CD)
ABSTRAK
Peranan kualitas suatu produk akan semakin tinggi dan penting karena konsumen semakin kritis dalam memilih atau menggunakan suatu produk. Produsen dituntut menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan cara menyesuaikan berbagai standard terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Salah satu yang menjadi tolok ukur untuk mengetahui apakah suatu perusahaan berhasil dalam upaya peningkatan kualitasnya adalah jika perusahaan tersebut dapat mencapai kondisi minim cacat pada produknya. Berdasarkan data yang diperoleh , bahwa dalam satu hari rata – rata produk yang cacat sebesar 1,3 %, hal ini disebabkan berbagai faktor diantara lain kesalahan manusia, kegagalan pada mesin dan kesalahan metode.
PT Offset sinar adalah perusahaan yang berproduksi di bidang pembuatan benang. Dalam output produksinya sering terjadi kecacatan atau penyimpangan produk, misal terjadinya nep, slub, wairi, itomura, dan thin dari normal dan lain –lain. Oleh karena itu, dari penelitian ini akan dicoba untuk menggunakan metode yang ada agar kecacatan dapat diminimalkan dan kapasitas produksinya dapat ditingkatkan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan perumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana menerapkan Metode Failure Mode and Effect Analysis dan Fault Tree Analysis guna mendeteksi penyebab potensi kegagalan suatu sistem dan akibat dari kegagalan itu terhadap produk percetakan
b. Hal – hal apa saja yang menjadi faktor penyebab produk benang cacat dan akibatnya di PT Offset sinar
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengidentifikasikan atau mendeteksi penyebab kegagalan dan efek kegagalan percetakan , digunakan metode FMEA. Sedangkan untuk menunjukkan kombinasi kegagalan yang berdampak kegagalan pada keseluruhan sistem mekanis, digunakan metode FTA
b. Untuk mengetahui beberapa faktor penyebab produk cacat dan akibatnya di PT. Offset sinar
Untuk menjawab tujuan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan diantaranya :
a. Penyebab kecacatan produk dengan diagram Fishbone, diantaranya :
1. Manusia : kurang pengalaman, cara pemindahan salah, dan kurang teliti.
2. Mesin : umur pakai roll,, umur pakai mesin, kualitas buruk dan mesin kurang maksimal.
3. Material : pencampuran bahan baku tidak sesuai dan cacat bahan baku.
b. Perhitungan Risk Priority Number Pada tabel Failure Mode and Effect Analysis menunjukan bahwa pendeteksian penyebab kegagalan yang potensial yaitu :
1. Kegagalan pada mesin rolldengan RPN sebesar 392.
2. Pencampuran bahan baku tidak sesuai dengan RPN sebesar 216.
3. Kegagalan penerapan prosedur dengan RPN sebesar 105.
c. Berdasarkan hasil pemfaktoran pada diagram pohon kesalahan pada bab sebelumnya, telah ditunjukan bahwa :
1. Rangking tertinggi pada kegagalan mesin
2. Ranking terendah terdapat kegagalan operator.
Kata kunci : Failure Mode and Effect Analysis, Fault Tree Analysi dan Risk Priority Number
Tidak tersedia versi lain