CD-ROM
Efektifitas komunikasi interpersonal Guru BK dalam implementasi tindakan preventif hamil pra Nikah (studi pada siswa SMA Trawas) (CD)
ABSTRAKSI
Eka Dini Wahyunita. 2010. NPK 06330102. Dosen Pembimbing I Drs. Dodot Sapto Adi, M. Si. Dosen Pembimbing II Drs. Imam Patkuroji, M.Ag. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Merdeka Malang. Efektivitas Komunikasi Interpersonal Guru BK dalam Implementasi Tindakan Preventif Hamil di Luar Nikah.
Konseling merupakan salah aplikasi praktis dari mekanisme komunikasi interpersonal dimana konselor berperan sebagai source (sumber pesan) sedangkan konseling sebagai media komunikasi serta konseli sebagai receiver. Sedangkan efektivitas komunikasi konseling didasarkan pada mekanisme komunikasi interpersonal efektif dimana didalamnya terjadi komunikasi dua arah simetris yang ditandai dengan adanya penyampaian pesan secara efektif dan diikuti dengan umpan balik dari penerima pesan. Konseling yang dilaksanakan secara rutin belum menjamin adanya komunikasi interpersonal yang efektif antara konselor dan konseli, sebagaimana yang terjadi di SMA Trawas. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya berbagai masalah seksual siswa, khususnya tentang kehamilan di luar nikah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektifitas komunikasi interpersonal Guru BK dalam implementasi tindakan preventif hamil pranikah pada siswa SMA Trawas.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu keadaan obyek penelitian, yaitu efektivitas komunikasi interpersonal dalam kaitannya dengan konseling individu pada siswa SMA Trawas untuk melaksanakan upaya preventif guna pencegahan kehamilan pranikah. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat kemampuan komunikasi interpersonal konselor tinggi sehingga menunjang efektivitas proses komunikasi konseling, 2) pembentukan kesan telah mampu menumbuhkan persepsi positif dalam diri komunikan, 3) pengaruh yang diinginkan (motivasi dan dorongan dalam diri komunikan/konseli) telah terbangun sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa mekanisme komunikasi konseling (komunikasi interpersonal) telah berjalan dengan efektif, dan 4) berkaitan dengan topik pencegahan kehamilan pranikah, komunikasi interpersonal dalam kerangka pelaksanaan komunikasi konseling belum mencapat tahap maksimal.
Tidak tersedia versi lain