CD-ROM
Analisis perbandingan penerapan penyediaan bahan baku antara material requirement planning (MRP) dan economic order Quantity (IOQ) di CV"Jati Bersama" Malang (CD)
ABSTRAKSI
CV. JATI BERSAMA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri meubel yang mengolah kayu dari bentuk gelondongan menjadi bahan setengah jadi dan barang jadi. Produk yang dihasilkan adalah produk Furniture berupa meja, kursi dan lemari/ Dalam penelitian ini diambil produk meja yaitu jenis meja makan, yang merupakan jenis furniture yang banyak dipesan oleh konsumen. Masalah yang dihadapi oleh CV. JATI BERSAMA adalah sampai saat ini belum menerapkan sistem perencanaan dan pengendalian terhadap kebutuhan bahan baku secara sempurna sehingga menimbulkan biaya persediaan yang sangat tinggi. Ada beberapa penerapan metode pemesanan bahan baku, dua diantaranya adalah metode ‘Material Requirement Planning’ dan ‘Economic Order Quantity’ Dimana penerapan kedua metode ini bertujuan untuk membantu pihak pimpinan perusahaan dalam memilih metode pemesanan bahan baku yang dapat diterapkan diperusahaan tersebut. Sehingga pemimpin perusahaan Meubel CV. JATI BERSAMA dapat memilih metode yang akan diterapkan dalam perusahaannya yang dapat meminimumkan biaya persediaan.
Dari permasalahan diatas maka dilakukan penelitian penerapan penyediaan bahan baku dengan menggunakan Metode EOQ dan MRP , adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah meramalkan jumlah produksi 12 periode mendatang (bulan Januari-Desember 2010) yang sebelumnya telah disesuakian dengan prosentase cacat selanjutnya menghitung kebutuhan kotor dan kebutuhan bersih. Kemudian dilakukannya perhitungan total biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ dan metode MRP.
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penelitian ini, terlihat bahwa dengan menerapkan metode EOQ dan metode MRP terjadi penghematan biaya persediaan dimana bila dengan menerapkan metode EOQ diperoleh penghematan biaya untuk produk meja makan sbesar Rp.10.940.639,- atau 25,91 % , sedangkan dengan metode MRP akan diperoleh penghematan sebesar Rp.7.582.383 atau 17,95%.. Maka dari hasil perbandingan kedua metode tersebut maka metode EOQ lebih ekonomis.
Kata-Kata Kunci : Penjadwalan Produksi, Persediaan Bahan Baku, Metode EOQ dan
Metode MRP
Tidak tersedia versi lain