CD-ROM
Pengaruh suku bunga SBI, jumlah uang kartal dan kurs dollar AS terhadap inflasi di Indonesia periode th.2006-2009 (CD)
ABSTRAKSI
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga-harga umum secara terus-menerus yang mempengaruhi individu, perusahaan dan pemerintah.[ Kenaikan harga yang terjadi tidak hanya pada satu atau dua jenis barang saja dan bukan disebabkan oleh suatu periode waktu tertentu. Tekanan inflasi ada yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.. Inflasi dari sisi permintaan adalah terjadinya kenaikan tingkat harga karena adanya permintaan agregat dalam kondisi full employment yang menyebabkan terjadinya kesenjangan permintaan nilai tukar/ kurs.Nilai tukar/kurs (exchange rate) adalah nilai suatu mata uang dimana negara-negara melakukan pertukaran di pasar dunia. dimasa yang akan datang dan akibatnya tingkat harga akan terus naik. Bank Indonesia selaku otoritas moneter menetapkan kebijakan menaikkan tingkat bunga SBI menjadi sebesar 70% pada tahun 1998. Diharapkan dengan adanya kenaikan tingkat bunga maka permintaan kredit akan berkurang dan minat investor untuk menyimpan uangnya di bank meningkat, sehingga otomatis jumlah uang beredar akan berkurang dan tingkat inflasi akan menurun. Tujuan Penelitian, Untuk menguji pengaruh suku bunga SBI, jumlah uang kartal dan kurs dollar AS terhadap inflasi.Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dominan diantara suku bunga SBI, jumlah uang kartal dan kurs dollar AS terhadap inflasi.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder meliputi : data suku bunga SBI, data jumlah uang kartal, data kurs dolar AS, dan data inflasi diindonesia. Teknik Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda, Pengujian HipĆ³tesis : Uji F, Uji T dan menggunakan program SPSS dihasilkan jumlah uang kartal tidak mempunyai pengaruh terhadap inflasi, tetapi suku bunga SBI, dan kurs dollar AS mempunyai pengaruh terhadap inflasi Sedangkan inflasi tidak mempengaruhi inflasi meskipun naik turunnya inflasi tidak memiliki dampak terhadap inflasi. Ketidakpengaruhan inflasi terhadap inflasi membuktikan bahwa inflasi terpengaruh terhadap kondisi perekonomian yang terjadi di dalam Indonesia, selain itu inflasi juga tergantung pada kondisi perekonomian luar negeri juga. Pada waktu itu kondisi perekonomian Amerika Serikat mengalami penurunan sehingga berimbas kepada negara-negara yang mempunyai hubungan langsung dengan Amerika Serikat.
Suku bunga SBI pada tahun 2006 dari bulan Januari sampai Desember 2009 terus menerus mengalami penurunan. Situasi politik yang terjadi di Indonesia karena pada waktu itu Indonesia telah mengadakan pemilihan umum untuk tingkatan dewan.Jumlah uang kartal pada tahun 2006 dari bulan Januari sampai Desember 2009 lebih cenderung mengalami kenaikan,karena suku bunga mengalami penurunan sehingga peredaran uang semakin meningkat. Kurs dollar AS pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 menunjukkan nilai yang terus menerus meningkat itu yang berarti bahwa nilai rupiah rendah pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Begitu juga kurs rupiah terhadap dolar cenderung stabil, kondisi politik di Indonesia membuat nilai kurs dolar mengalami kenaikan terus menerus akan tetapi tetap terkontrol.Inflasi pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 cenderung menunjukkan penurunan pada setiap bulannya. Selain bergantung kondisi perekonomian yang terjadi di dalam Indonesia inflasi juga bergantung pada kondisi perekonomian luar negeri juga. Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 kondisi perekonomian Amerika Serikat sedang mengalami penurunan yang berimbas kepada negara-negara yang mempunyai hubungan dengan Amerika Serikat.
Tidak tersedia versi lain