CD-ROM
Peran Dinas Kesehatan Kota Batu dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat (studi di Dinas Kesehatan Kota Batu) (CD)
ABTRAKSI
Edi Krisdiyantosa, Lahir di Kota Batu, pada tanggal 04 Juni 1987, setelah menyelesaikan studi pada SMAN 02 Batu kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan mengambil Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara di Universitas Merdeka Malang. Untuk memenuhi gelar kesarjanaan kemudian menyusun skripsi ini dengan judul
“PERAN DINAS KESEHATAN DI KOTA BATU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT”
Dalam menyusun skripsi ini dibimbing oleh Bpk.Prof.Dr.Agus Sholahuddin,Msi dan Bpk.Drs.Tommy Haryanto.
Latar belakang adalah pemberlakuan Otonomi Daerah pada saat ini, tentunya sangat berimbas pada tata cara ataupun kinerja dari pemerintah dalam memberikan pelayanan yang dalam hal ini adalah pelayanan dari Dinas Kesehatan. Kualitas dari pelayanan inilah yang kurang dirasakan oleh masyarakat disamping banyaknya penyakit dan semakin sulitnya menjangkau pengobatan yang begitu terasa mahal bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain itu balai pengobatan yang sulit dijangkau karena banyaknya masyarakat yang hidup di desa-desa. Untuk mencapai visi dan misinya Dinas Kesehatan mengupayakan langkah-lamngkah untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
Tujuan dan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan standart pelayanan.
Di dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode diskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mendikripsikan informasi dan analisis yang sesuai dengan kondisi yang diteliti,setelah itu data yang diperoleh dikelompokkan dan dicarikan alternative pemecahannya.
Sesuai dengan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan dari setiap program dan upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui bidang-bidang dan setiap seksi dibawahnya dapat menunjukkan bahwa tingkat pelayanan kesehatan masyarakat yang merupakan prioritas dapat dicapai. Langkah pembinaan, penyuluhan, pengawasan dan pengendalian yang dilakukan dapat mengurangi jumlah angka kematian, baik itu kematian dewasa maupun kematian bayi. Pada tahun 2009 Dinas Kesehatan dikejutkan dengan kasus Demam Berdarah yang signifikan banyak kasus DBD yang terjadi di Kota Batu, dala kasus DBD ini bidang P2PL adalah yang bereparan dan menangani tentang kasus DBD yang ada di Kota Batui yang mana Dinkes Kota Batu serta Bidang P2PL berusaha keras menangani kasus tersebut untuk melakukan pencegahan dan Pemberantsan penyakit DBD tersebut, agar tidak menyebar luas ke masyarakat yang lain, serta bidang P2PL melakukan berbagai program dan pengorganisasian untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Semakin banyaknya jumlah penderita suatu penyakit bukan hanya karena kurang perhatian dari Dinas Kesehatan akan tetapi juga karena kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai kesehatan sangat rendah sehingga mereka menganggap ringan suatu penyakit yang dideritanya, pola hidup yang kurang bersih menjadi faktor utama timbulnya suatu penyakit
Tidak tersedia versi lain