CD-ROM
Makna penggunaan kalung salib bagi mahasiswa dalam pembentukan konsep diri (CD)
ABSTRAKSI
Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak pernah lepas dari komuniaksi. Setiap manusia melakukan komunikasi antar pribadi dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan sedikitnya dua orang. Manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya terutama kaitannya dengan konteks komunikasi antar pribadi, pasti menginginkan lawan bicaranya mempersepsikan sesuai apa yang diinginkan, karena suatu komunikasi tidak hanya bisa dilakukan secara verbal saja, namun juga bisa secara non verbal seperti penggunaan artefak. Komunikasi non verbal juga biasa disebut silent language, disampaikan melalui gerakan tubuh atau perilaku kinetik, parabahasa, ruang fisik, proses atau kegiatan indera penciuman, kepekaan pada kulit atau suhu, artifaktual.
Artefak merupakan salah satu wujud komunikasi non verbal. Artefak adalah wujud material dari semua yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi dan bisa berupa make-up, kendaraan, rumah, pakaian, serta aksesoris, yang dalam penelitian ini lebih difokuskan pada artefak jenis aksesoris khususnya kalung yaitu yang berbandul salib. Kalung merupakan salah satu jenis artefak yang lazim digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan umur. Penggunaan kalung salib sangat identik dengan status keagamaan penggunanya yaitu agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik.
Namun dalam penggunaannya, masing-masing individu juga memiliki maksud yang beragam, tidak hanya ingin menunjukkan suatu identitas keagamaannya, namun juga bisa sebagai aksesoris, bahkan ada juga yang mungkin beranggapan bahwa dirinya akan lebih terlindungi oleh hal yang dipercaya oleh simbol salib tersebut. Semua hal ini ada kaitannya dengan apa yang dinamakan dengan konsep diri.
Tidak tersedia versi lain