CD-ROM
Pelaksanaan maintenance yang efektif sebagai upaya memperlancar proses produksi pada perusahaan tegel Indah Cemerlang Malang (CD)
Abstraksi
Pelaksanaan Maintenance Yang Efektif Sebagai Upaya Memeprlancar Proses Produksi Pada Perusahaan Tegel “Indah Cemerlang” Malang
Pada dasarnya perusahaan yang didirikan oleh setiap orang atau badan usaha adalah untuk mencapai tujuan yang diharapkan, serta mengembangkan usaha untuk mencapai tingkat yang lebih baik di masa yang akan datang. Pelaksanaan maintenance dalam suatu perusahaan menjadi sangat penting keberadaannya dari waktu ke waktu, maintenance merupakan suatu kegiatan pemeliharaan dan perawatan terhadap semua fasilitas atau peralatan pabrik, terutama mesin produksi yang sangat berperan dalam proses produksi oleh karena itu, kelancaran proses produksi sangat tergantung pada kelancaran mesin produksi. Dengan melihat keadaan tersebut dapat dilihat betapa pentingnya peranan mesin dalam suatu aktivitas perusahaan, sehingga peralatan atau mesin produksi harus dipelihara denan baik. Oleh karena itu pelaksanaan maintenance harus dipelihara dengan baik. Oleh karena itu pelaksanaan maintenance harus terus diperhatikan keberadaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pelaksanaan maintenance dengan kelancaran proses produksi. Dalam pelaksanaan proses produksi tidak terlepas dari hambatan dan kemacetan khususnya pada Perusahaan Tegel “Indah Cemerlang” Malang yang memiliki beragam mesin dalam proses produksi, mesin-mesin tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya apabila salah satu mesin mengalami kerusakan atau kemacetan, maka akan berpengaruh pada mesin yang lainnya dan proses produksi tidak dapat berjalan dengan lancar. Dengan keadaan tersebut perlu penanganan yang serius agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Perusahaan Tegel “Indah Cemerlang” Malang dalam pelaksanaan kegiatan maintenance dari tahun 2003-2007 mengalami penurunan, hal ini mengakibatkan sering terjadinya tingkat kerusakan mesin produksi yang cukup besar sehingga terjadi penyimpanagan prosentase jam berhenti mesin. Akibat dari semakin tinggginya jam berhenti mesin mengakibatkan realisasi produksi akan semakin menurun.
Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh konstanta sebesar 90,595 , koefisien regresi(x1) 0,000000025 , koefisien regresi (x2) 0,00000010. Sedangkan dari analisis koefisien korelasi berganda diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,999 atau mendekati satu yang artinya bahwa hubungan antara pelaksanaan maintenance terhadap kelancaran proses produksi kuat dan searah. Dari hasil analisa regresi linier berganda dapat diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R square) sebesar 0,997. Angka ini menunjukkan bahwa variabel biaya preventive (X1), biaya corrective (X2) , mampu memberikan kontribusi terhadap variabel terikat (kelancaran proses produksi) sebesar 99,7%, sedangkan sisanya sebesar 0,3% disebabkan oleh variabel lain di luar variabel penelitian.
Tidak tersedia versi lain