CD-ROM
Pengaruh kedisiplinan terhadap produktivitas kerja karyawan(studi pada karyawan bagian produksi PT.Inkor Bola Pacifix Sukorejo Pasuruan) (CD)
Salah satu hal yang dapat mempengaruhi produktivitas adalah kedisiplinan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan diantaranya adalah sikap mental yang meliputi : 1) Motivasi kerja, 2) Disiplin Kerja, 3) Etika Kerja. Dengan demikian perusahaan harus memperhatikan kedisiplinan karyawan di dalamnya agar produktivitas perusahaan dapat terjaga. Karena dengan tingkat produktivitas yang tinggi maka perusahaan akan dengan mudah meraih keuntungan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa absensi dan keterlambatan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Inkor Bola Pacific Sukorejo Pasuruan. Kedisiplinan kerja dapat terjadi dengan karyawan jarang tidak pernah masuh kerja karena sakit, ijin dan alpa. Dengan karyawan disiplin terhadap tingkat absensi akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tingkat absensi yang rendah akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Ketidakdisiplinan kerja karyawan dapat juga terjadi dikarenakan kurang tepatnya waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan kurang semangatnya karyawan dalam mengerjakan pekerjaan, menurunnya gairah kerja karyawan.
Hasil penelitian dapat diketahui ada pengaruh yang signifikan antara absensi dan keterlambatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Inkor Bola Pacific Sukorejo Pasuruan. Hal ini dapat dibuktkan dari hasil analisis statistik dapat diketahui dengan korelasi yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara absensi dan keterlambatan (X) dengan produktiviotas kerja karyawan (Y) sebesar 0,543. tingkat absensi dan keterlambatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Inkor Bola Pacific Sukorejo Pasuruan, hal ini ditunjukkan dengan 54,3% menyatakan absensi dan keterlambatan kerja karyawan PT. Inkor Bola Pacific Sukorejo Pasuruan meningkatkan produktivitas kerja. Hal ini dapat dilihat dari absensi karyawan dan sering atau tidaknya karyawan dalam keterlambatan kerja. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa bahwa variabel absensi berpengaruh sebesar 3,697, keterlambatan kerja berpengaruh sebesar 3,022 berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.
Tidak tersedia versi lain