CD-ROM
Evaluasi penerapn akuntansi pertanggungjawaban pusat produksi(studi kasus pada perusahaan Rokok Bentoel Prima Malang) (CD + Cetak)
ABSTRAKSI
Akuntansi pertanggungjawaban sangat diperlukan sebagai sarana pertanggungjawaban elemen-elemen yang ada di bawah pengendalian manajer pusat pertanggungjawaban. Bagi manajer puncak dapat digunakan sebagai dasar penilaian prestasi manajer pusat pertanggung jawaban. Salah satu syarat utama dari sistem akuntansi pertanggung jawaban adalah dapat dibuatnya laporan pertanggungjawaban yang disusun berdasarkan tingkat-tingkat pertanggungjawaban yang ada di dalam organisasi. Untuk menghasilkan laporan yang efektif maka penyusunan anggaran harus dibuat setiap pusat pertanggungjawaban yang ada, yaitu tiap manajer dalam organisasi merencanakan biaya dan pendapatan yang menjadi tanggungjawabnya dibawah koordinasi manajer puncak. Perusahaan Rokok Bentoel Prima Malang merupakan salah satu perusahaan rokok di Malang. Dalam operasional usahanya perusahaan ini tidak terlepas dengan aktivitas produksi yang merupakan komponen utama dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan perusahaan. Dari kegiatan produksi tersebut tidak menutup kemungkinan adanya berbagai penyimpangan yang disebabkan pusat pertanggungjawaban produksi perusahaan tidak berjalan dengan maksimal yang salah satunya dapat diakibatkan pengklasifikasian biaya yang dilakukan oleh perusahaan hanya secara global tidak ada pemisahan biaya produksi yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan, sehingga menyulitkan pimpinan perusahaan dalam menentukan siapa yang harus bertanggung jawab jika terjadi penyimpangan laporan pertanggungjawaban tersebut.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban produksi pada PT. Bentoel Prima Malang, sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan bukti emipiris penerapan akuntansi pertanggungjawaban produksi pada perusahaan rokok PT. Bentoel Prima Malang dan solusinya.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lima syarat penerapan akuntansi pertanggungjawaban, yang meliputi : menganalisis struktur organisasi perusahaan, anggaran biaya produksi, penggolongan biaya, sistem akuntansi biaya perusahaan, serta menganalisis sistem laporan biaya.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi rokok “Bentoel Prima” Malang merupakan struktur organisasi garis dan staf sehingga tiap organisasi yang kepemimpinannya mengalir dari pimpinan kepada bawahan masing-masing dimana perusahaan telah membagi tugas dan wewenang antara bagian satu dengan bagian lainnya secara jelas yaitu departemen produksi dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian pencampuran, bagian pelintingan, bagian pengepakan. Jadi dapat dikatakan bahwa struktur organisasi perusahaan telah mencerminkan adanya pendelegasian wewenang serta tanggungjawab yang jelas. Perusahaan Rokok Bentoel Prima Malang sudah menerapkan laporan pertanggungjawaban biaya produksi tetapi dalam penyajian pelaporannya masih kurang sempurna, karena hanya mencantumkan nilai anggaran dan realisasinya saja, sedangkan selisih antara anggaran dan realisasinya belum dicantumkan sehingga akan mempersulit dalam pengukuran manajer produksi. Pemisahan biaya terkendali dan biaya tak terkendali belum dilakukan oleh Perusahaan Rokok Bentoel Prima Malang, sehingga pimpinan sulit untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya penyimpangan.
Tidak tersedia versi lain