CD-ROM
Analisis kinerja keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham(dengan pendekatan analisis fundamental)pada perusahaan telekomunikasi yang go public di BEI (CD + Cetak)
Secara umum terdapat dua macam analisis yang banyak digunakan untuk menentukan kondisi saham yakni analisis fundamental (fundamental analysis) dan analisis teknikal (technikal analysis). Analisis fundamental adalah suatu analisis yang didasarkan pada informasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public atau administratur bursa saham, jadi analisis fundamental lebih menekankan pada kemampuan perusahaan dalam mengelola perusahaannya. Dalam analisis fundamental sumber analisisnya didasarkan pada data intern perusahaan (misalnya; laba, deviden yang dibayar dan lain sebagainya). Sedangkan analisis teknikal adalah suatu analisis yang didasarkan pada anggapan bahwa harga saham dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran. Analisis ini menggunakan informasi atau keadaan-keadaan yang timbul diluar perusahaan namun secara umum mempengaruhi aktivitas perusahaan.
Bagiseorang investor yang akan melakukan investasi saham pada suatu perusahaan haruslah menentukan antara 2 macam analisis yang akan dipakai sebagai dasar pembelian saham. Seorang investor yang rasional dalam melakukan keputusan investasi saham terbaik akan menekankan pada saham yang perusahaannya memiliki kinerja yang baik dan sehat, hal tersebut dikarenakan perusahaan yang memiliki kinerja yang sehat pasti akan lebih mampu memenuhi dan menjamin keinginan investornya sehingga resiko akan sahamnya akan lebih kecil. Dari argumentasi tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan analisis teknikal sangat riskan digunakan atau diterapkan, hal tersebut dikarenakan dalam analisis teknikal validitas harga dan fluktuasi harga sahamnya tidak mencerminkan kondisi perusahaan atau aset sebenarnya, sehingga dapat disimpulkan bawasanya analisis fundamental merupakan analisis terbaik yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan, maka dari itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan analisis fundamental yang diaplikasikan pada 6(enam) perusahaan telekomunikasi yang go public.
Dari hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa rata-rata perusahaan telekomunikasi yang memiliki kinerja yang bagus dapat dilihat dan ditentukan dengan menggunakan perhitungan rasio keuangan. Dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan rasio likuiditas terbaik adalah PT. Infoasia Teknologi Global Tbk, rasio aktivitas terbaik adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, rasio leverage adalah PT. Infoasia Teknologi Global Tbk (untuk rasio utang) dan PT. Bakrie Telecom Tbk (untuk rasio utang terhadap ekuitas), rasio perofitabilitas terbaik adalah PT. Infoasia Teknologi Global (untuk margin laba operasi bersih dan margin laba bersih), PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (untuk rasio pengembalian investasi), dan PT. Indosat Tbk (untuk pengembalian atas ekuitas sahamnya), sedangkan untuk rasio nilai pasar perusahaan yang memiliki kinerja terbaik adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (untuk rasio pembukuan laba per lembar saham), PT. Mobile-8 Telecom Tbk (untuk rasio equity per share), PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (untuk rasio dividend per share), PT. Mobile-8 Telecom Tbk (untuk rasio price earning), PT. Bakrie Telecom Tbk (untuk rasio price book value), sedangkan rasio dividend payout ratio dan dividend yield, PT. Indosat Tbk dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan dengan nilai rasio terbaik. Jika dilihat secara keseluruhan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan perusahaan telekomunikasi dengan nilai rasio terbaik secara keseluruhan.
Tidak tersedia versi lain