CD-ROM
Peranan pengendalian kualitas terhadap jumlah pengawasan sebelum proses produksi, jumlah pengawasan selama proses produksi, dan jumlah pengawasan setelah proses produksi pada PT.Pesona Remaja Malang (CD)
Salah satu faktor penting dalam pengendalian produksi adalah pengendalian kualitas produk. Pengendalian kualitas merupakan faktor yang sangat penting bagi PT. Pesona Remaja Malang untuk menghindari kemungkinan terjadinya penurunan kualitas barang jadi atau hasil produksi dari standar kualitas yang telah ditetapkan. Apabila sampai terjadi produk yang beredar dipasaran dengan kualitas yang kurang baik (tidak memenuhi standar kualitas) besar kemungkinan produk perusahaan akan ditinggalkan oleh konsumen karena tidak sesuai dengan keinginan konsumen, dan ini akan sangat merugikan perusahaan. Untuk itu pengendalian kualitas produk menjadi sangat penting bagi perusahaan. Kualitas produk perusahaan harus benar-benar di jaga, agar tetap mampu bersaing dengan produk-produk dari perusahaan sejenis. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas produksi hendaknya diupayakan mulai dari faktor material (bahan baku), tenaga kerja hingga peralatan atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi.Tujuan Penelitian, Untuk mengetahui pengaruh pengendalian kualitas (jumlah pengawasan sebelum proses produksi, jumlah pengawasan selama proses produksi, dan jumlah pengawasan setelah proses produksi) terhadap produk rusak. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian kualitas (jumlah pengawasan sebelum proses produksi, jumlah pengawasan selama proses produksi, dan jumlah pengawasan setelah proses produksi) yang berpengaruh dominan terhadap produk rusak.
Identifikasi Variabel, Jumlah pengawas sebelum proses produksi, Jumlah pengawas selama proses produksi, Jumlah pengawas setelah proses produksi. Sumber Data, Data Primer, Data Sekunder. Teknik Pengumpulan Data. Teknik Analisis Data, analisa regresi berganda, Uji F, Uji t.
Dari hasil penelitian dapat diketahui peranan pengendalian kualitas (jumlah pengawas sebelum proses produksi, jumlah pengawas selama proses produksi, dan jumlah pengawas setelah proses produksi) mempunyai pengaruh signifikan terhadap produk rusak. Hal ini dapat dilihat dari pengujian uji F, yang berarti pula bahwa variabel bebas : variabel Jumlah pengawas sebelum proses produksi (X1), Jumlah pengawas selama proses produksi (X2), Jumlah pengawas setelah proses produksi (X3) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (tingkat produk rusak). Hasil penelitian menunjukkan peranan pengendalian kualitas jumlah pengawas sebelum proses produksi berpengaruh dominan terhadap produk rusak
Tidak tersedia versi lain