CD-ROM
Pengaruh penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing terhadap besarnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan untuk mengetahui variabel mana yang dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Teknik analisis data yang digunakan antara lain yang pertama adalah analisis deskriptif untuk mendeskripsikan tingkat penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, menggunakan analisis deskriptif dengan tabel persentase. Dan yang kedua adalah analisis regresi berganda untuk menganalisis pengaruh penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi. Uji statistik yang digunakan antara lain yang pertama adalah uji F untuk menguji tingkat signifikanya pengaruh variabel bebas (X1 dan (X2) terhadap variabel terikat (Y) secara bersama-sama pada tingkat kepercayaan tertentu. Uji hipotesis kedua menggunakan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X1dan X2) mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat (Y)
Hasil perhitungan regresi linear berganda diketahui bahwa pada variabel PMDN (X1) berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, ini disebabkan karena nilai perbandingan probabilitas 0.016 < 0,05. Sedangkan pada variabel PMA (X2) juga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi ini dikarenakan nilai perbandingan probabilitas 0.000 > 0,05. Hal ini dikarenakan PMDN maupun PMA di Jawa Timur investasinya banyak ditanamkan pada perusahaan padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. Berbeda dengan persamaan regresi yaitu Y = – 4.669 – 3.92X1 + 4.885X2, menunjukkan bahwa PMDN memiliki pengaruh yang berlawanan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur dengan kata lain disaat PMDN meningkat Pertumbuhan Ekonomi akan menurun. Hal ini disebabkan karena investasi banyak ditanamkan pada pasar modal bukan pada pasar uang atau pada sektor riil yang banyak menyerap tenaga kerja. Bila variabel PMDN (X1) naik satu satuan maka Pertumbuhan Ekonomi akan turun sebesar 3,92. Jika PMDN naik sebesar Rp 1.000.000 maka Pertumbuhan Ekonomi akan turun sebesar Rp 3.920.000. Lain halnya dengan PMA yang memiliki pengaruh yang searah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan kata lain jika PMA meningkat maka Pertumbuhan Ekonomi juga ikut meningkat atau jika PMA menurun maka Pertumbuhan Ekonomi juga ikut menurun. Hal ini disebabkan oleh investasi yang banyak ditanamkan pada sektor riil yang banyak menyerap tenaga kerja bukan pada pasar modal. Bila variabel PMA (X2) naik satu satuan maka Pertumbuhan Ekonomi akan naik sebesar 4,885. Jika PMA naik sebesar $ 1.000.000 maka Pertumbuhan Ekonomi akan naik sebesar $ 4.885.000. Tetapi secara simultan kedua variabel ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Tidak tersedia versi lain