CD-ROM
Analisis pengaruh pengawasan kualitas terhadap tingkat kerusakan produk pada PT.Inkor Bola Pacific Sukorejo Pasuruan (CD)
Dengan adanya persaingan maka perusahaan perlu mempelajari semua kondisi yang berhubungan dengan permintaan hasil produksi perusahaan, hal ini menyangkut usaha pengelolahan secara optimal penggunaan sumber daya atau faktor-faktor produksi yang antara lain tenaga kerja, mesin, peralatan dan sebagainya, dalam proses merubah input menjadi out put. Disamping itu perusahaan perlu melakukan pengawasan berbagai masukan (input) agar dapat menghasilkan keluaran (output) yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen dan sekaligus dapat bersaing dengan perusahaan lain. Adapun pengawasan yang dimaksud salah satunya adalah pengawasan kualitas (Quality Control). Quality control disini sangat penting artinya bagi aktivitas produksi perusahaan sebab hal ini akan menjamin produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan demikian tingkat kerusakan produk dapat ditekan oleh perusahaan menjadi seminimal mungkin, sehingga target dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menganalisis pengaruh pengawasan kualitas terhadap tingkat kerusakan produk, dan pengawasan kualitas terdiri dari variabel jumlah pengawas dan biaya pengawasan.
Identifikasi dan Difinisi Konseptual Variabel, Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Adapun variabel-variabel tersebut : Variabel bebas: Biaya pengawas ( X ), Jumlah Tenaga Pengawas ( X ) Variabel terikat : Tingkat Kerusakan, Produk (Y), Sumber Data, Data Kuantitatif, meliputi :Data produksi, Data jumlah karyawan, Data jumlah pengawas, Data jumlah biaya pengawasan kualitas. Data Kualitatif, meliputi : Sejarah singkat perusahaan, Struktur organisasi, Proses produksi, Daerah pemasaran. Teknik Analisis Data, Koefisien Korelasi, Regresi Linier Multipel, Uji F, Uji t.
Dari hasil analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,993. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara jumlah pengawas dan biaya pengawasan dengan kerusakan produk rusak. Dan tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawan arah, yang berarti apabila jumlah pengawas dan biaya pengawasan mutu mengalami penurunan, maka tingkat kerusakan produk meningkat dan sebaliknya. Ada pengaruh signifikan antara jumlah pengawas dan biaya pengawasan terhadap tingkat kerusakan produk.Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui variabel jumlah pengawas berpengaruh dominan terhadap tingkat kerusakan.
Tidak tersedia versi lain