CD-ROM
Analisis rasio keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan pada perusahaan yang listing di bursa efek Jakarta(PT. Eratex Djaja LTD Tbk,PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk,dan PT. Indorama syntetict Tbk)(CD)
Peran manajer dalam meningkatkan prestasi manajemen perusahaan sangat penting dengan merencanakan dan meramalkan kegiatan usaha yang akan dilakukan. Selain itu keberhasilan seorang manager dapat diukur dan mengetahui kinerja perusahaan yang selama ini telah dicapai, sejauh mana keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan. Tujuan Penelitian, Untuk mengetahui rasio-rasio keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Untuk menganalisis Kinerja Keuangan Perusahaan Textile (PT. Eratex Djaja Tbk, PT.Sunson Textile Manufacturer Tbk, dan PT. Indorama Synthetics Tbk) dengan menggunakan pendekatan rasio likuiditas, rentabilitas, aktivitas, solvabilitas dan rasio pasar.
Sumber Data, Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan bersifat sekunder, yaitu laporan keuangan dari perusahaan textile yang diteliti dan diperoleh dari Pojok Bursa Efek Jakarta di Universitas Merdeka Malang, yang terdiri dari laporan laba rugi dan laporan neraca. Teknik Analisis Data, Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Rasio Aktivitas. Rasio Solvabilitas, Rasio Pasar.
Dari hasil perhitungan likuiditas melalui current ratio, quick ratio dapat diketahui perusahaan yang lebih dapat melunasi kewajiban lancarnya adalah PT. Indorama Synthetis, Tbk dari pada PT. Eratex Djaya, Tbk dan PT. Sunson Textile, Tbk. Diketahui perusahaan yang dapat menggunakan aktivanya untuk memperoleh laba adalah PT. Indorama Synthetics, Tbk dari PT. Eratex Djaja, Tbk, PT. Sunson Manufacturrer, Tbk, hal ini menunjukkan PT. Indorama Synthetics, Tbk lebih mampu menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Dari perhitungan rasio aktivitas melalui fixed assets turn over, total assets turn over, PT. Sunson Textile Manufacturrer, Tbk dapat menggunakan aktiva untuk menghasilkan labanya, sedangkan PT. Eraxtex Djaja, Tbk dan PT. Indorama Synthetics, Tbk kurang mampu untuk menghasilkan labanya dengan menggunakan aktiva. Sedangkan melalui collection period, receivable over dapat diketahui PT. Eratex Djaja, Tbk lebih dalam dapat mengelola piutangnya dari PT. Indorama Synthetics, Tbk. Dari perhitungan solvabilitas melalui debt to total assets, PT.Indorama Synthetics, Tbk lebih dapat mengelola aktiva dari PT. Eratex Djaja, Tbk, dan PT. Sunsun Textile Manufacturrer, Tbk. Sedangkan melalui perhitungan debt to equity, PT. Eratex Djaja, Tbk dapat mendanai aktivanya dengan menggunakan modal sendiri dari PT. Indorama Synthetic, Tbk dan PT. Sunson Textile Manufacturrer, Tbk. Pada perhitungan rasio pasar melalui earning per share dapat diketahui perusahaan yang dapat memperoleh laba bersih adalah PT.Indorama Synthetics, Tbk, dari PT. Eratex Djaja, Tbk dan PT. Sunson Textile, Tbk, sedangkan melalui Price earning ratio dapat diketahui PT. Indorama Synthetic, Tbk lebih memberikan indikasi mengenai jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan perusahaan. Melalui Book Value dapat diketahui nilai riil saham PT. Sunson Textile Manufacturrer, Tbk lebih tinggi dari PT. Eratex Djaja, Tbk dan PT. Indorama Synthetic, Tbk. Melalui Net assets per share (NAPS) dapat diketahui PT. Sunson Textile Manufacturrer, Tbk lebih dapat mengetahui kemampuan aktiva bersih menutup jumlah saham yang ada.
Tidak tersedia versi lain