Text
Analisis pengaruh pemberian insentif finansial dan finansial terhadap kepuasan kerja karyawan pada perusahaan raket Abadi Malang (CD)
Salah satu penyebab dalam suatu perusahaan tenaga kerjanya tidak melakukan tugasnya dengan baik adalah, karena kurangnya pemberian insentif yang dilakukan, yang menyebabkan karyawan akan terkesan bekerja seadanya saja, karena mereka merasa tidak mendapatkan imbalan yang sepantasnya dengan apa yang karyawan berikan pada perusahaan jika bekerja melebihi apa yang ditargetkan perusahaan. Dengan gaji yang cukup, memperhatikan kebutuhan rohani, memberikan insentif, fasilitas yang baik merupakan cara positif bagi perusahaan untuk memberikan dorongan bagi tenaga kerjanya agar lebih disiplin dalam bekerja sehingga prestasi kerja meningkat. Maka pemberian insentif baik insentif finansial maupun non finansial insentif kepada karyawan perlu mendapatkan perhatian dari pimpinan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan dan peningkatan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang: “Analisis Pengaruh Pemberian Insentif Finansial dan Non Finansial Terhadap kepuasan Kerja Karyawan Pada Perusahaan Raket Abadi Malang”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif finansial dan insentif non finansial terhadap kepuasan kerja karyawan pada Perusahaan Raket Abadi Malang dan mengetahui pengaruh yang dominan antara pemberian insentif finansial dan insentif non finansial terhadap kepuasan kerja karyawan pada Perusahaan Raket Abadi Malang. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda serta uji hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t di dapatkan hasil nilai Konstanta (a) sebesar 2,732 menunjukkan besarnya nilai variabel y jika variabel bebasnya dianggap nol, artinya jika tanpa dipengaruhi oleh variabel insentif finansial dan insentif non finansial dalam perusahaan maka besarnya kepuasan kerja adalah 2,732. Persamaan regresi didapatkan nilai pengaruh variabel bebas (X1 sebesar 0,555, dan X2 sebesar 0,239) terhadap variabel terikat (Y). Pengaruh positif menunjukkan bahwa perubahan variabel bebas (X1, X2) akan searah dengan perubahan kepuasan kerja (Y).
Hasil uji F didapatkan nilai F hitung sebesar 99,429 > dari F tabel 3,19 yang berarti bahwa pada taraf nyata = 0,05 variabel-variabel insentif finansial (X1) dan insentif non finansial (X2) secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap kepuasan kerja (Y) dapat diterima atau teruji pada taraf nyata = 0,05. Hasil analisis t hitung untuk variabel insentif finansial (X1) sebesar 5,382 dengan taraf signifikan 0,000, dapat dikatakan memiliki nilai hitung yang tertinggi dan taraf signifikan terkecil, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa diduga variabel insentif finansial (X1) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan teruji dengan taraf nyata = 0,05. Besarnya koefisien determinasi (R2) = 0,809 dan setelah disesuaikan menjadi adjust R square sebesar 0,801 menunjukkan bahwa insentif finansial dan insentif non finansial secara bersama-sama memberikan kontribusi/ sumbangan sebesar 80,1% terhadap perubahan kepuasan kerja, sedangkan sisanya sebesar 19,9% merupakan sumbangan/kontribusi variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
Tidak tersedia versi lain