Text
Analisis efisiensi modal kerja sebagai upaya untuk meningkatkan rentabilitas (Studi kasus pada PT.Pesona Remaja Malang) (CD)
Di era globalisasi ini persaingan usaha sangatlah ketat dan banyak perusahaan yang bangkrut. Keadaan pailit atau bankrut dimana keadaan perusahaan yang tidak mampu membayar utang pada saat jatuh tempo. Oleh sebab itu manajemen harus mampu dan bijak dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan masalah keuangan. Pihak manajemen harus mampu mengambil keputusan tentang penetapan sumber dana dan keputusan investasi serta pengalokasian dana. Pendanaan berkaitan dengan sumber dana dan mengatur struktur modal untuk meminimalkan biaya. Keputusan investasi yang dimaksud adalah struktur investasi dalam pengalokasiannya pada modal kerja.
Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah adalah:
1. Mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja pada
PT. PESONA REMAJA MALANG
2. Mengetahui kondisi rentabilitas yang telah dicapai pada
PT. PESONA REMAJA MALANG.
3. Mengetahui sumber dan penggunaan moda l kerja
Pada PT. PESONA REMAJA MALANG
Analisis melalui rasio likuiditas pada PT. Pesona Remaja Malang secara umum apabila dilihat dari standart nilai ratio ideal maka dapat disimpulkan bahwa tingkat likuiditas PT. Pesona Remaja baik hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai rata-rata ratio likuiditas nilainya berkisar tidak jauh dari ratio ideal yaitu sebesar 228.6% untuk current ratio, 105.6% untuk quik ratio, 8.66% untuk cash ratio dan 47.83% untuk net working capital to total asset ratio, namun berdasarkan analisis quik ratio dan cash ratio menunjukkan bahwa pada PT. Pesona Remaja kurang mampu dalam mengelola persediaan dan piutangnya hal ini dibuktikan dengan adanya fluktusi besarnya persediaan dan piutang yang tidak teratur tiap tahunnya dan ratio efisiensi yang paling efisien terjadi pada tahun 2004.
Pada perhitungan rekapitulasi analisis rasio rentabilitas menunjukkan adanya kenaikan nilai ratio tiap tahunnya dan nilai ratio tersebut berada diatas nilai ratio rata-rata perusahaan yaitu untul rentabilitas ekonomis sebesar 18.71% dan nilai rata-rata nilai rentabilitas modal sediri sebesar 33.67%. jika dilihat dari besarnya nilai rata-rata ratio antara ratio rentabilitas ekonomis dan nilai ratio rentabilitas modal sendiri yang menunjukkan bahwa nilai ratio rentabilitas modal sendiri lebih besar dari nilai ratio rentabilitas ekonomis
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja menyatakan bahwa pihak manajer mampu mengontrol antara sumber dan penggunaan modal kerja yang dimilikinya. Maka terjadi kenaikan modal kerja sebesar Rp 278.767.917 pada tahun 2003-2004 dan sebesar Rp 61.336.984
Tidak tersedia versi lain