CD-ROM
Pengaruh EVA dan EAT terhadap harga saham pada perusahaan farmasi yang listing di BEJ (CD)
Baru – baru ini terdapat pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode – metode yang berbeda adalah Economic Value Added, EVA sangat cocok untuk menilai kinerja operasional ekonomis suatu perusahaan sekaligus menjawab keinginan para eksekutif dalam menyajikan suatu ukuran untuk mempertimbangkan harapan kreditur dan pemegang saham. Selain menggunakan EVA ada ukuran yang sering digunakan oleh para investor yaitu dengan melihat besarnya Earning After Tax (EAT) yang dapat dihasilkan oleh perusahaan, dengan demikian ada kaitan antara EVA dan EAT terhadap harga saham. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa pengaruh EVA dan EAT terhadap harga saham dan manakah yang paling berpengaruh dominan.
Populasi penelitian adalah 9 perusahaan farmasi yang listing di BEJ dan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan kriteria perusahaan farmasi yang listing minimal 2 tahun dan terdapat adanya perbedaan dalam segi harga. Data yang di perlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder seperti laporan laba rugi, neraca rata – rata tingkat suku bunga deposito dan daftar harga saham. Serta untuk mengetahui pengaruh yaitu menggunakan koefisien regresi, uji f (pengaruh secara bersama – sama) dan uji t (pengaruh secara individual)
Dan dari 9 perusahaan farmasi yang listing di BEJ yang memenuhi krteria untuk diteliti terdapat 6 perusahaan farmasi. Hasil penelitian menujukan EVA dan EAT bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan farmasi yang listing di BEJ dan secara individual satu – satunya variabel yang berpengaruh adalah Economic Value Added (EVA) dan hal ini konsisten dengan penelitian terahulu Immanuel (2003) yaitu EVA berpengaruh signifikan terhadap harga saham, selain itu berdasarkan teori EVA menujukan bahwa konsep tersebut merupakan ukuran yang praktis, mudah dihitung dan mudah digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mempercepat pengambilan keputusan bisnis (Mirza, 1997:68). David Lacker (2000) menyimpulkan harga saham tidak banyak dipengaruhi oleh metode – metode pengukuran apapun termasuk EAT. Maka dari pengertian diatas bisa diartikan para investor cenderung memilih keuntungan dengan menggunakan capital gain.
Tidak tersedia versi lain