CD-ROM
Penggunaan agregat halus batu pecah zeolit sebagai pengganti agregat halus terhadap campuran aspal beton pada lapis aus jalan (CD)
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi. Material utama pembentuk lapisan perkerasan jalan adalah agregat , yaitu 90-95% dari berat campuran perkerasan. Bahan pengikat seperti aspal sering dipergunakan sebagai bahan pengikat agregat agar terbentuk perkerasan kedap air, perkerasan dengan menggunakan aspal sebagai bahan pengikat disebut perkerasan lentur.Dalam penelitian ini menggunakan jenis campuran LASTON sebagai salah satu jenis lapisan perkerasan lentur. Jenis lapisan ini merupakan campuran merata dari agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu.
Pada penelitian ini digunakan agregat halus batu pecah Zeolit yang diperoleh dari Tulungagung, Sedangkan aspal yang digunakan adalah aspal penetrasi 60/70 dari Pertamina. Sebelum dipergunakan sebagai bahan perkerasan, agregat diuji terlebih dahulu terhadap kandungan organik, kadar air, absorbsi, kelekatan aspal dan berat jenis. Hasil uji disesuaikan dengan persyaratan Bina Marga No.13/PT/B/1983, AASHTO serta Standart Praktikum Jalan Raya Universitas Merdeka Malang, selanjutnya dilakukan pengujian dengan meng -gunakan alat uji Marshall.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai stabilitas dan kelelehan (Flow) dari agregat halus batu pecah Zeolit sebagai pengganti agregat halus pada campuran aspal beton dalam struktur perkerasan lentur jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experiment atau analisis ragam dengan menyelidiki kedua jenis agregat halus tersebut. Data yang diperoleh dari hasil penelitian terlihat bahwa dari hasil uji F menunjukkan nilai Fhitung < Ftabel dan dari hasil Analisa Regresi dengan persamaan regresi penduga Y = b0 + b1x + b2x2 dapat memberikan gambaran nilai stabilitas, kelelehan (Flow), Rongga dalam Campuran (VIM) dan Rongga Terisi Aspal (VFB) dengan kadar aspal optimum 5,50% terhadap campuran LASTON dengan jumlah benda uji sebanyak masing-masing 5 buah dari agregat halus batu pecah Zeolit dan batu Pecah Standart.
Dari hasil penelitian diketahui dengan penggunaan agregat pecah batu Zeolit sebagai pengganti Agregat halus pada stabilitas mengalami penurunan sebesar 11,05 % serta kelelehan (Flow) mengalami kenaikan sebesar 5,62 % bila dibandingkan dengan nilai stabilitas dan kelelehan pada agregat halus batu pecah standart. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penggantian agregat halus batu pecah standart dengan agregat halus batu pecah Zeolit masih dapat digunakan dalam campuran LASTON.
Tidak tersedia versi lain