CD-ROM
Peranan Dinas Kehutanan dalam pemberantasan penebangan kayu secara ilegal di Kawasan hutan (CD)
Penelitian ini dilakukan untuk mendapat mengetahui mengenai bagaimana peranan dinas kehutanan kabupaten sorong dalam pemberantasan penebangan kayu secara illegal dikawasan hutan dan peredarannya guna mengurangi tingkat penebangan dan peredaran kayu secara illegal. Karena hutan merupakan suatu ekosistem, tidak hanya terdiri dari komunitas tumbuhan dan hewan semata tetapi meliputi juga keseluruhan interaksinya dengan faktor tempat tumbuh dan lingkungan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.41 Tahun 1999 Pasal 1 ayat 2 tentang Kehutanan, dikatakan bahwa: Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Masalah illegal logging bukan hal yang baru terjadi pada tahun 2005, sehingga pemerintah mengeluarkan Intruksi Presiden No. 4 tahun 2005 tentang pemberantasan penebangan kayu secara illegal di kawasan hutan dan peredarannya diseluruh wilayah republik Indonesia dan ditindak lanjuti oleh peraturan menteri kehutanan tahun 2005 tentang pedoman pelaksanaan program 10 langkah pemberantasan penebangan dan peredaran kayu illegal di kawasan hutan diseluruh wilayah republik Indonesia.
illegal logging dan peredaran hasil hutan illegal telah menyebabkan masalah multidimensi yang berhubungan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan sehingga harus diberantas agar tidak menimbulkan masalah-masalah terhadap aspek-aspek tersebut oleh karena itu harus ada kesepakatan bersama dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dan pemerintah untuk memberantas illegal logging.
Hal yang mendasari bagi penulis untuk melakukan penelitian guna penyusunan skripsi. Adapun tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan mengetahui peranan dinas kehutanan dalam pemberantasan penebangan kayu secara ilegal dan peredarannya, serta apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat Kegunaan penelitian ini adalah penelitian ini dapat memberikan aspirasi bagi pemerintah untuk dapat memberantas kegiatan ilegal logging masalah yang dihadapi oleh dinas kehutanan kabupaten sorong. Dalam melakukan pemberantasan penebangan kayu dan peredarannya masih lemah karena kurangnya dana operasional lapangan dan fasilitas sarana dan prasarana tujuannya untuk dapat melakukan pengawasan dalam pemberantasan ilegal logging. Dalam hal pengawasan sampai pada pemberian sanksi dengan harapan pemerintah dapat memberantas kegiatan ilegal logging diperlukan faktor-faktor pendukung untuk mempermudah dinas kehutanan dalam memberantas kagiata ilegal loging,
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dokumentasi. Lokasi penelitian yaitu dinas kehutanan kabupaten sorong. Pemilihan lokasi ini karena melihat pendapatan daerah dalah datunya dari hutan. Populasi yaitu peagawai dinas kehutanan, sampel yaitu kepala dinas, kepala sub dinas progaram, kapala sub dinas usaha kehutanan, dan kepala polisi kehutanan. Kapala sub dinas produksi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di dinas kehutanan kabupaten sorong dapat disimpulkan bahwa peranan dinas kehutanan kabupaten sorong dalam pemberantasan penebangan secara ilegal dikawasan hutan dan peredarannya belum optimal karena masih ada kendala-kandala yang dihadapi oleh dinas kehutanan kabupaten sorong.
Tidak tersedia versi lain