CD-ROM
Analisis biaya mutu untuk meningkatkan mutu produk (Pada PT.Industri Marmer Indonesia Tulungagung) (CD)
Perusahaan belum menganalisis biaya mutu, maka persentase biaya mutu perusahaan dari tahun-ketahun belum stabil. Dengan cara meningkatkan biaya mutu perusahaan yang terdiri dari biaya pencegahan dan biaya penilaian maka akan menurunkan biaya kegagalan dan sebaliknya apabila biaya pencegahan dan biaya penilaian diturunkan akan meningkatkan biaya kegagalan. Hal ini dapat dilihat untuk tahun 2001-2002 terjadi penurunan dari total biaya pencegahan dan penilaian sehingga mengakibatkan biaya kegagalan mengalami kenaikan.Sedangkan tahun 2002-2003 terjadi kenaikan dari total biaya pencegahan dan biaya penilaian, sehingga biaya kegagalan internal mengalami penurunan meskipun pada biaya kegagalan eksternal masih mengalami kenaikan ini membuktikan bahwa kondisi perusahaan sudah mulai stabil
Biaya mutu yang terjadi berdasarkan penjualan aktual tahun 2001-2002 terjadi peningkatan biaya mutu baik itu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan baya kegagalan eksternal. Sedangkan pada tahun 2002-2003 biaya mutu yang meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan penjualan aktual tahun 2001 biaya mutu yang terjadi sebesar 5,3%, tahun 2002 sebesar 6,24% dan tahun 2003 biaya mutu yang terjadi sebesar 5,4% dari penjualan tersebut.
Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian biaya mutu melalui pengukuran dan pelaporan biaya mutu dapat diterapkan serta memiliki peranan penting dalam rangka pelaksanaan peningkatan mutu dan penghematan biaya sehingga terjadi efisiensi biaya pada PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung.
Tidak tersedia versi lain