CD-ROM
Perbedaan perilaku agresi pada remaja laki-laki putra ABRI dan non-ABRI ditinjau dari pola asuh disiplin keluarga di Kelurahan Leneng Kecamatan Praya Lombok Tengah (CD)+(cetak)
Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi pola pikir remaja, salah satunya adalah pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh orang tua untuk lebih efektif membesarkan anak-anak mereka. Pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam membentuk perilaku remaja. Dampak yang ditimbulkan akibat penerapan pola asuh yang salah dalam keluarga adalah remaja akan cenderung berperilaku agresif. Pola asuh orang tua yang otoriter diasumsikan dapat menimbulkan perilaku agresif pada remaja. Pola asuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh otoriter dan pola asuh permisif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku agresi pada remaja laki-laki putra ABRI dan Non ABRI ditinjau dari pola asuh disiplin keluarga. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan accidental sampling. Sampel penelitian yang digunakan 200 orang remaja laki-laki putra ABRI dan Non ABRI di Kelurahan Leneng dan di SMU 2 Praya. Alat ukur yang digunakan adalah skala Likert yang dimodifikasi. Pengukuran validitas menggunakan koefisien korelasi Product Moment dengan taraf signifikan 5 % bergerak dari 0,2804 sampai dengan 0,6805 untuk pola asuh disiplin keluarga dan validitas untuk perilaku agresi begerak dari 0,3135 sampai dengan 0,8745 dengan validitas taraf signifikansi 5 %. Penghitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Alpa Cronbach, maka diperoleh nilai alpa sebesar 0,9500 untuk skala perilaku agresi dan 0,9756 untuk skala pola asuh disiplin keluarga. Berdasarkan analisa diperoleh t hit > t tabel (t = 12,811 > 1,980 sig < 0,05) dengan taraf signifikan 0,000, menunjukkan adanya perbedaan perilaku yang signifikan ditinjau dari status orang tua, dimana remaja remaja yang mempunyai orang tua ABRI memiliki perilaku agresi lebih tinggi dibanding remaja dari keluarga Non ABRI. Demikian juga dengan hasil analisa data yang kedua menunjukkan adanya perbedaan perilaku agresi yang signifikan (t hit > t tabel (3,520 > 1,980 sig < 0,05)) ditinjau dari pola asuh orang tua, dimana pola asuh orang tua otoriter memiliki perilaku agresi yang lebih tinggi disbanding pola asuh orang tua permisif.
Kata kunci :
Tidak tersedia versi lain