CD-ROM
Peran laboratorium forensik (Lapfor) dalam mengungkap kasus kematian yang tidak wajar : studi kasus RS.saiful Anwar Malang (CD)
Judul penelitian ini adalah Peran Laboratorium Forensik (LABFOR) Dalam Mengungkap Kasus Kematian Yang Tidak Wajar (Studi Kasus : RS. Saiful Anwar Malang). Permasalahan mendasar yang menyebabkan penulis mengangkat topik penelitian tersebut adalah bagaimanakah peranan LABFOR dalam mengungkap kasus kematian yang tidak wajar, faktor–faktor apakah yang menghambat LABFOR dalam mengungkap kasus kematian yang tidak wajar, serta faktor–faktor apakah yang mendukung LABFOR dalam mengungkap kasus kematian yang tidak wajar.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data data primer yaitu suatu data yang diperoleh langsung dari sumbernya mengenai permasalahan yang menjadi pokok–pokok bahasan serta data sekunder berupa studi kepustakaan yang dilakukan dengan mempelajari dan memahami berbagai teori dalam berbagai literatur, diktat, Undang–Undang dan peraturan–peraturan menyangkut permasalahan serta buku–buku dari pihak LABFOR. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode Yuridis Empiris di mana metode tersebut mendekatkan masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan yang hidup dalam masyarakat. Sedangkan untuk metode pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dasar teori yang dijadikan acuan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah pengertian serta berbagi seluk beluk mengenai LABFOR, prosedur penanganan forensik, serta penentuan sebab-sebab kematian tidak wajar.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa di daerah perkotaan, tindak kriminalitas berkembang terus sejalan dengan bertambahnya penduduk, pembangunan, modernisasi, dan urbanisasi, sehingga dikatakan bahwa perkembangan kota disertai dengan perkembangan kualitas dan kuantitas kriminalitas. Berdasarkan data statistik jumlah kematian tidak wajar yang telah ditangani laboratorium forensik RS.Saiful Anwar Malang diketahui bahwa jumlah kasus kematian tidak wajar cenderung meningkat dari yang semula hanya berjumlah 590 kasus naik menjadi 701 kasus. Secara persentase tahun 2005 merupakan tahun dengan jumlah kasus kematian tidak wajar terbanyak yang mencapai 35.60 persen dari total kasus kematian tidak wajar yang ditangani oleh LABFOR RS. Saiful Anwar Malang. Pada tahun 2004 jumlah kasus kematian tidak wajar yang tercatat berjumlah 34.43 persen, dan tahun 2003 hanya berjumlah 29.96 persen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa laboratorium forensik sangat berperan dalam mengungkap kasus-kasus kematian tidak wajar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus yang telah ditangani dan diselesaikan oleh LABFOR RS Saiful Anwar sehingga membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus kematian tidak wajar. Hambatan dari dalam yang mempengaruhi adalah kurangnya tenaga medis maupun tenaga administrasi laboratorium forensik sehingga menghambat jalannya outopsi.
Tidak tersedia versi lain