CD-ROM
Tinjauan perikatan antara petani gingseng, investor dengan CV. Medical Kediri : studi di CV. Medical Kediri (CD)
Negara Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Adanya budidaya tanaman ginseng dengan harga yang fantastis membuat para petani seperti mendapat angin segar dan harapan baru setelah terbelenggu dengan persoalan fluktuasi harga.
Dalam budidaya tanaman ginseng ini, CV. Medical berperan sebagai penyedia bibit, pembina dan pembeli hasil panen. Program yang ditawarkan CV. Medical kepada para petani adalah dengan kontrak pembelian bibit ginseng seharga Rp. 1.250.000,- perpaket maka hasil panen ginseng akan dibeli oleh CV. Medical seharga Rp. 2.500.000,- perkilogram.
Namun mayoritas petani di Indonesia mempunyai kendala yang sama, yaitu sulitnya petani dalam kebutuhan finansial untuk pembelian paket bibit ginseng.
Kemudian CV. Medical membuat terobosan baru dengan kemitraan/ kerjasama yang akan menguntungkan kedua belah pihak. CV. Medical membuat program kepedulian terhadap petani ginseng dengan merekrut dana dari para investor. Program-program yang ditawarkan kepada investor adalah bahwa dengan menanam investasi minimal Rp. 10.000.000,- maka investor akan mendapat penghasilan sebesar 8% (yaitu 4% merupakan fee investasi ditambah lagi 4% bagi yang diangkat menjadi karyawan CV. Medical), dimana dana investasi ini akan dikembalikan 100% sesudah jangka waktu satu tahun.
Dengan program-program sebagaimana tersebut di atas, CV. Medical telah berhasil merekrut dana dari berbagai daerah termasuk Kediri, Nganjuk, Bojonegoro, Malang, Blitar, Madura, hingga Bali.
Kemudian CV. Medical Directie of Executive yang berada di Surakarta menunjuk CV. Medical Kediri sebagai cabang untuk memperluas jaringan wilayah Jawa Timur.
Pada praktek bisnisnya, CV. Medical Kediri melakukan wanpresatasi dengan mengulur-ulur pembayaran hasil panen ginseng pada KPG (Kelompok Petani Ginseng) dan mengulur-ulur pembayaran fee investasi pada KPI (Kelompok Para Investor). Kasus ini mencuat setelah tuntutan KPG dan KPI untuk medapatkan pembayaran dari CV. Medical Kediri tidak juga teralisasi. Bahkan setelah melaporkan kepada pihak yang berwajibpun KPG belum juga menerima pembayaran atau ganti rugi ginseng yang sudah ditanam. Selain itu, KPI juga belum mendapat kejelasan pembayaran dari CV. Medical Kediri.
Tidak tersedia versi lain