CD-ROM
Pengaruh motivasi terhadap peningkatan kinerja karyawan pada bagian distribusi PT. Pertamina instalasi Tanjung Uban (Kepulauan Riau) (CD)
Adanya pemberian motivasi yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Jika tingkat motivasi tinggi maka secara otomatis akan tinggi pula tingkat kinerja karyawannya, sehingga tujuan yang diinginkan perusahaan akan dapat tercapai. Hal ini berpengaruh pada tingkat kinerja karyawan yang sesuai dengan pemberian motivasi sehingga secara kontinyu menunjukkan semakin meningkatnya kinerja karyawan PT. PERTAMINA Instalasi Tanjung Uban.
Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang: “Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PT. PERTAMINA Instalasi Tanjung Uban”.
Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk menganalisis pengaruh motivasi yang terdiri dari faktor kebutuhan fisiologis, faktor kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, faktor kebutuhan sosial, faktor kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri terhadap kinerja karyawan pada PT. PERTAMINA Instalasi Tanjung Uban 2) Untuk mengetahui faktor motivasi mana diantara faktor kebutuhan fisiologis, faktor kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, faktor kebutuhan sosial, faktor kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. PERTAMINA Instalasi Tanjung Uban.
Dalam penelitian ini menggunkan teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis korelasi dan regresi linier berganda.Adapun teknik pengambilan datanya menggunakan kuisioner dengan teknik sampling menggunakan cara simple random sampling dengan sampel sebanyak 50 orang responden.Selanjutnya data yang uji dengan menggunakan uji instrumen yaitu dengan uji validitas dan reliabilitas.
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan terbukti bahwa hasil uji F yang dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F Tabel pada taraf nyata = 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa F hitung sebesar 392,074 > dari F tabel 2,62 yang berarti bahwa pada taraf nyata = 0,05 variabel-variabel motivasi yang terdiri dari kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keselamatan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan (X4), dan kebutuhan aktu0alisasi diri (X5) secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap kinerja Karyawan (Y) dapat diterima atau teruji pada taraf nyata = 0,05.
Dari hasil uji secara parsial untuk menguji hipotesis II diperoleh hasil bahwa nilai t hitung untuk variabel kebutuhan fisiologis (X1) sebesar 11,685 dengan taraf signifikan 0,000, dapat dikatakan memiliki nilai hitung yang tertinggi dan taraf signifikan terkecil, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa diduga variabel kebutuhan fisiologis (X1) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja karyawan teruji dengan taraf nyata = 0,05.
Dari hasil analisis diperoleh nilai R adjust square (R2) sebesar 0,985 hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas (X1, X2, X3, X4,dan X5) secara bersama-sama memberikan kontribusi atau sumbangan terhadap perubahan variabel terikat Y (kinerja karyawan) sebesar 98,5% dan sisanya sebesar 1,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Tidak tersedia versi lain