CD-ROM
reaksi pasar modal terhadap peristiwa reshuffle kabinet 5 Desember 2005 : studi kasus pada saham perbankan yang termasuk LQ45 di BEJ (CD)
Reshuffle kabinet yang diumumkan pada tanggal 5 Desember 2005 lebih ditujukan untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia yang sebelumnya dinilai tidak berhasil dalam meningkatkan ekonomi negara ini. Hal ini terndikasi pada bagaimana lesunya dunia usaha dan iklim investasi secara makro. Dengan reshuffle kabinet ekonomi ini diharapkan adanya perubahan yang positif bagi perekonomian negara, tidak terkecuali pada pasar modal. Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang mempunyai peran penting perekonomian suatu negara. Sebagaimana fungsi dari bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dengan tujuan utama memperoleh keuntungan yang diperoleh dari margin bunga. Sektor perbankan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro yang pada akhirnya nanti juga bersumber dari politik, sehingga kesuksesan dan kehancuran bisnis perbankan pun akan ditentukan bagaimana stabilitas ekonomi makro dan politik di dalam negri. Sehingga pada penelitian ini akan memaparkan reaksi Pasar Modal terhadap peristiwa Reshuffle Kabinet 5 Desember 2005 pada saham perbankan.
Penelitian ini akan melihat perkembangan bagaimana abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity yang artinya pasar tidak bereaksi secara signifikan terhadap peristiwa Reshuffle kabinet 5 Desember 2005.
Tidak tersedia versi lain