CD-ROM
Efek peredaran majalah playboy terhadap sikap masyarakat : survey pada perumahan Tunjung Sekar Indah Blimbing Malang (CD)
Latar belakang dari penelitian ini yaitu dengan maraknya pornografi di media massa baik di media cetak dan elektronik saat ini mampu menampilkan fenomena baru di masyarakat. Banyaknya media-media yang memunculkan pornografi semakin menambah maraknya perdebatan masalah seksualitas, sensualitas, erotika dan porno. Kalangan masyarakat yang anti pornografi menyuarakan aksi protes dengan demo-demo yang dilakukan oleh sekelompok massa, bisa dikatakan sekelompok massa ini membentuk suatu wadah yang mewakili identitas sebuah organisasi berbasis agama, dimana mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim. Pemerintah saat ini mulai merencanakan dan menyusun Rencana Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP). Bukannya tidak mungkin jika RUU APP ini disyahkan, disinyalir potensial memecah belah masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan agama. RUU APP sendiri terdiri dari 8 bab dan 82 pasal. Terbitnya majalah PlayBoy di Indonesia pada April 2006 sempat mengemparkan kalangan masyarakat, seperti diketahui majalah pria dewasa terbitan Amerika ini terkenal dengan pose foto syur dan menantang. Sikap masyarakat yang pro, netral, kontra terhadap peredaran serta isi dari majalah PlayBoy menunjukkan bahwa PlayBoy masih diterima masyarakat dengan ijin penerbitan yang sah. Berdasarkan latar belakang itulah penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu “Apakah ada efek peredaran majalah PlayBoy terhadap sikap masyarakat di Perumahan Tunjung Sekar Indah,Blimbing-Malang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sasaran pendistribusian majalah PlayBoy, karakteristik khalayak, efek isi majalah terhadap sikap masyarakat. Kegunaan penelitian secara teoritis sebagai bahan pemikiran dan pengembangan ilmu komunikasi, dan secara praktis dapat menjadi bahan masukan bagi media cetak yang lain agar lebih meningkatkan kualitas dan isi artikel, serta manfaat yang diperoleh oleh pembacanya.
Jenis penelitian eksplanasi dengan metode kolerasional, dan data kuantitatif dengan pendekatan survey yang mengambil lokasi penelitian di Perumahan Tunjung Sekar Indah,Blimbing-Malang,dengan sampel berjumlah 77 warga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 29 orang dengan persentase 37,06% yang sangat mengetahui keberadaan majalah PlayBoy. Tanggapan responden tentang penolakan MUI terhadap beredarnya majalah PlayBoy di Indonesia yaitu 3 orang atau 3,9% kurang setuju atas beredarnya majalah PlayBoy, dan 16 orang atau 20,7% setuju dengan beredarnya majalah ini. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa opini masyarakat ditentukan oleh media massa, pemimpin opini, serta pengetahuan dan tingkat kesenangan khalayak.
Tidak tersedia versi lain