CD-ROM
Analisis portopolio resiko untuk pemilihan portopolio yang optimal pada perusahaan LQ-45 di BEJ dengan pendekatan markowitz (CD)
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satu upaya yang harus dilakukan oleh suatu negara adalah dengan menggalakkan aktivitas investasi. Satu halyang perlu diketahui adalah bahwa investasi pada saham merupakan investasi yang berisiko. Untuk meminimalkan tingkat risiko pada saham maka investor melakukan portofolio dan investor juga harus memilih investasi yang efisien salah satu pendekatan atau alat maksimal yang dapat digunakan untuk meminimalkan tingkat risidu investasi adalah pendekatan Markowitz. Guna mempermudah dan memperjelas ruang lingkup pembahasan maka penelitian tersebut akan dikhususkan pada saham-saham yang membentuk Indeks LQ-45. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis alternatif investasi pada saham perusahaan yang termasuk LQ-45 yang dapat menghasilkan portofolio optimal.
Nilai rata-rata untuk menentukan tingkat pendapatan saham individu dan keuntungan rata-rata selanjutnya menentukan return ekspektasi, varians dan standart deviasi baik secara individu maupun portofolio (metode Markowitz).
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis risiko portofolio maupun return yang dihasilkan dengan menggunakan metode Markowitz menunjukkan bahwa tahun 2004 terdapat 13 perusahaan yang layak diportofoliokan yaitu : Astra Agro Lestari, Adhi Karya (Persero), Aneka Tambang (Persero), Astra Internasional, Bank Central Asia, Gudang Garam, Indofood Sukses Makmur, Indosat, Kalbe Farma, Tambang Batubara Bukit Asam, United Tractors, Unilever Indonesia, dan Berlian Laju Tangker. Selanjutnya untuk tahun 2005 terdapat 14 peruahaan yang layak diportofoliokan yaitu : Astra Agro Lestari, Adhi Karya (Persero), Aneka Tambang (Persero), Astra Internasional, Bank Central Asia, Gudang Garam, Indofood Sukses Makmur, Indosat, Kalbe Farma, Tambang Batubara Bukit Asam, Ramayana Lestari Sentosa, United Tractors, Unilever Indonesia, dan Berlian Laju Tangker
Tidak tersedia versi lain