CD-ROM
Analisa pemotongan puncak banjir sebagai upaya pengendalian banjir kali Bogel (CD)
Banjir adalah aliran air sungai yang mengalir melampaui kapasitas tampungan sungai, dengan demikian aliran air sungai akan melewati tebing sungai dan menggenangi daerah disekitarnya. Banjir umumnya berlangsung didaerah hilir dan jauh dari daerah hulu suatu DAS dengan luas hutan yang sedang mengalami perubahan. Perubahan tata guna lahan, khususnya perubahan kawasan hutan menjadi tata guna lahan yang lebih memadatkan permukaan tanah atau menjadi kawasan hutan gundul dapat menyebabkan turunnya laju infiltrasi tanah atau meningkatnya air larian (limpasan). Perubahan tata guna lahan, khususnya perubahan kawasan hutan menjadi tata guna lahan yang lebih memadatkan permukaan tanah atau menjadi kawasan hutan gundul dapat menyebabkan turunnya laju infiltrasi tanah atau meningkatnya air larian (limpasan).
Seiring dengan bertambahnya penduduk setiap tahunnya maka pada daerah hilir sungai Kali Bogel telah berubah menjadi daerah pemukiman padat dan pusat perdagangan. Sementara itu kondisi lahan di bagian hilir sungai Kali Bogel memiliki kemiringan lahan yang sangat landai bahkan cenderung datar sehingga sering terjadi genangan air hujan. Upaya pengendalian banjir jangka pendek yang dilakukan untuk mengurangi genangan tersebut yaitu dengan menggunakan tanggul pelimpah dan retarding basin. Volume dari retarding basin diperoleh dengan memotong puncak banjir.
Penelitian ini ditinjau pada kondisi banjir abnormal, volume terbesar yang didapat pada pola hidrograf tahun 2006 (dengan banjir abnormal) tersebut untuk Kali Unut hulu sebesar 899510 m3/detik dan Kali Gondang sebesar 428240 m3/detik. Debit limpasan yang diperoleh berdasarkan pada volume tersebut sebesar 271.021 m3/detik.
Tidak tersedia versi lain