CD-ROM
Pengaruh besar tarif asal dan tujuan angkutan penumpang terhadap besar pendapatan pengemudi : studi kasus angkutan umum LDG dan ABG kota Malang (CD)
Kota Malang sebagai Kota Pendidikan dan Industri dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat akan memberikan kesempatan tinggi terhadap peningkatan pemenuhan kebutuhan angkutan kota. Angkutan Kota adalah angkutan dari suatu tempat ke tempat lain dalam wilayah kota dengan menggunakan mobil penumpang umum yang berdaya tampung 11 penumpang. Pada tahun 2006 besar tarif angkutan kota ditentukan oleh Pemerintah Kota Malang yang bertindak sebagai regulator dalam sistem transportasi, meskipun Pemerintah memerlukan adanya pertimbangan dari segi pemilik angkutan kota. Di satu sisi peningkatan harga suku cadang kendaraan dan komponen lainnya akan meningkatkan biaya operasional kendaraan. Dengan adanya hal tersebut di atas maka tujuan dari analisis ini untuk mengetahui besar pendapatan pengemudi, apakah telah sesuai dengan Upah Minimum Regional di Kota Malang.
Oleh karena itu, untuk menghitung pendapatan pengemudi lyn ABG dan Lyn LDG digunakan rumus :
Penghasilan = Pendapatan – (Biaya tetap + Biaya Variabel), biaya tetap meliputi biaya bunga modal, biaya penyusutan kendaraan. Sedangkan untuk biaya variabel meliputi : biaya bahan bakar, oli, ban, biaya perawatan dan perbaikan, biaya paguyuban dan biaya retribusi atau Tpr.
Pelaksanaan studi analisis ini dilakukan pengambilan data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi Pemerintahan Kota Malang, data primer diperoleh dari lapangan. Data primer meliputi data kuisioner yang diberikan kepada pengemudi Lyn ABG dan Lyn LDG. Untuk menunjang pengolahan data pendapatan pengemudi dalam pengambilan data kuisioner pengemudi didasarkan rata–rata angkutan kota Lyn ABG dan Lyn LDG yang beroperasi masing–masing diambil sampel 20 buah.
Hasil dari analisis di lapangan menunjukkan bahwa. Besar tarif yang berlaku pada saat studi ini dilakukan adalah Rp. 2000 untuk umum dan Rp. 1500 untuk pelajar. Dengan tarif tersebut pendapatan pengemudi perharinya antara Rp. 26.014,96 sampai Rp. 42.926,37. jadi pendapatan tersebut telah memenuhi pendapatan minimum regional Kota Malang pada tahun 2005 – 2006, sedangkan dari hasil perhitungan besarnya tarif untuk Lyn ABG sebesar Rp. 1.140,305 dan untuk Lyn LDG sebesar Rp. 1.272,196. Dengan UMR sebesar Rp. 680.000 Per-bulannya, jadi tarif yang berlaku sekarang masih dikatakan layak untuk diberlakukan.
Tidak tersedia versi lain