CD-ROM
Persepsi khalayak tentang berita kriminal di SCTV: studi pada masyarakat desa Kawo kabupaten Lombik Tengah Nusa Tenggara Barat (CD)
Diantara berbagai media yang ada media televisi mempunyai karakteristik tersendiri dibanding dengan media lainnya (radio, surat kabar, majalah dan sebagainya) karena televisi merupakan sebagai perpaduan dari media dengar (audio) dan gambar (visual). Televisi dapat menciptakan suasana tertentu di mana para pemirsanya duduk dengan santai sambil menikmati sajian-sajian acara yang di tanyangkan di televisi. Penyampaian isi pesan seolah-olah terjadi secara langsung antara komunikator (pembawa acara, pembawa berita, artis) dengan komunikan (pemirsa). Kesadaran masyarakat akan pentingnya berita, direspon secara positif oleh stasiun televisi. Di antara acara berita salah satu isinya adalah berita kriminalitas beberapa stasiun televisi menyajikan suatu tayangan khusus yang berisi berita-berita seputar kejadian tindak kriminal.
Setiap acara stasiun televisi swasta mempunyai acara prime time tersendiri, baik yang menyangkut tentang acara hiburan, pendidikan atau informasi. Acara informasi di stasiun televisi swasta porsinya sangat berbobot, selain menambah informasi tentang berita terhadap pemirsa juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan seputar berita atau peristiwa yang terjadi di tanah air. Berita kriminal yang ditayangkan hampir di setiap stasiun televisi swasta, dulu berita kriminal adalah salah satu menu dalam berita umum, kini berita kriminal memiliki jam tayang khusus. Diantara stasiun televisi yang menyangkan berita kriminal yang tayangannya dapat di tangkap di lokasi penelitian yaitu stasiun televisi SCTV dengan acara buser siang dan buser petang, stasiun televisi RCTI dengan acara kriminal Sergap, serta berita dari statiun televisi Metro TV. Disamping itu ada pula berita kriminalitas yang di blowup dan diulas secara lebih dalam seperti acara derap hukumnya SCTV.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis khalayak terhadap berita kriminal yang disiarkan oleh stasiun televisi Adapun kegunaan penelitian ini adalah : a) Secara akademis, adalah sebagai salah satu prasyarat untuk meraih gelar sarjana sosial dengan spesialisasi ilmu komunikasi b) Secara praktis: (1) Bagi penulis dapat digunakan sebagai wadah pengembangan dan pengalaman teori-teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah melalui penelitian di lapangan (2) Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai pengetahuan cara menganalisis sebuah berita kriminal. (3) Bagi pihak televisi dapat dijadikan bahan informasi mengenai cara masyarakat menganalisis sebuah berita kriminal
Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data menggunakan beberapa teknik yaitu: (1) kuesioner (2) dokumentasi. Lokasi penelitian di Desa Kawo Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di desa Kawo Kabupaten Lombok Tengah yang terdiri dari 27 RW, 59 RT dan 2526 KK yang terdiri dari 8977 jiwa (4352 Pria dan 4625 wanita). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 977 x 10% = 97,7 orang yang kemudian dibulatkan menjadi 98 orang.
Tidak tersedia versi lain