CD-ROM
Analisis ramalan penjualan untuk menyusun anggaran penjualan tahun 2006 pada perusahaan beton cor Turen Indah Malang (CD)
Pada perkembangan dunia usaha sekarang ini, strategi penjualan bagi perusahaan khususnya perusahaan manufacture sangatlah penting untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah direncanakan. Strategi tersebut dapat dianalisis baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
Penyusunan rencana penjualan yang telah direncanakan untuk periode berikutnya didasarkan atas hasil – hasil penjualan yang telah terjadi pada tahun – tahun berikutnya. Dari hasil penjualan tersebut, pihak perusahaan harus dapat mengetahui prosentase perbandingan setiap jenis produk yang telah dijual, baik dari segi harga maupun kuantitasnya di masing – masing daerah distribusi penjualan. Dari rencana penjualan yang telah direncanakan tersebut barulah perusahaan dapat menentukan besarnya anggaran penjualan selama satu tahun.
Setelah melalui analisis penjualan di wilayah distribusi Malang dan Surabaya dengan tiga macam jenis produk paving yaitu paving polos, paving segi enam dan paving berlian maka pada Perusahaan Beton Cor “TUREN INDAH” Malang tahun 2006 rencana penjualannya sebesar 439 Rit (1 Rit = 60 meter) sedangkan Anggaran penjualannya sebesar Rp. 654.295.500,-
Sedangkan Perbedaan Harga (PH) dan Perbedaaan Kuantitas (PK) pada Perusahaan Beton Cor “TUREN INDAH” Malang selama lima tahun terakhir yaitu dengan cara membandingan budget yang direncanakan dengan realisasi yang telah terjadi selam lima tahun tersebut. Perbedaan harga dan kuantitas tersebut dapat dikatakan menguntungkan (favourable) atau tidak menguntungkan (unfavourable) bagi perusahaan. Pada tahun 2001 PK + PH di Malang dan Surabaya sebesar Rp. 1.254.000,- (favourable) tahun 2002 Rp. 5.520.000,- (favourable) tahun 2003 (Rp. 39.492.000,-) disebut (unfavourable) tahun 2004 (Rp. 22.770.000,-) disebut (unfavourable) dan tahun 2005 (Rp. 16.590.000) disebut juga (unfavourable)
Terjadinya penyimpangan antara budget dan realisasi yang terjadi dapat disebabkan karena budget yang direncanakan terlalu tinggi, daya beli konsumen dan adanya return barang dari konsumen. Adapun cara mengatasinya yaitu dengan tidak merencanakan budget terlalu tinggi, meningkatkan kualitas semua jenis produk dan memperbaiki kemasan dalam pengiriman barang.
Supaya tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar antara yang direncanakan dengan realisasi pasar, maka pihak perusahaan harus sering mengadakan riset pasar dan mengadakan kontrol di berbagai bidang demi tercapainya tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Tidak tersedia versi lain