CD-ROM
Perbedaan motivasi berprestasi pada siswa SMP Negeri 26 Surabaya kelas 3 ditinjau dari tipe kepribadian dan jenis kelamin (CD)+(cetak)
Tingginya ketidak lulusan dalam ujian nasional adalah gambaran rendahnya prestasi remaja saat ini karena kurangnya motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi itu sendiri adalah daya dorong yang kuat yang muncul dari kebutuhan berprestasi individu. Motivasi berprestasi siswa didukung oleh tipe kepribadian individu. Hipotesa yang dikemukakan adalah “Ada Perbedaan Motivasi berprestasi pada siswa SMP kelas 3 ditinjau dari tipe kepribadian dan jenis kelamin”. Tipe kepribadian menurut Eysenck dibagi menjadi tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Sample penelitian ini menggunakan siswa SMP Negeri 26 Surabaya yang duduk di kelas 3 yang berjumlah 389 siswa, dengan menggunakan purposive random sampling subyek yang terpilih berjumlah 196 siswa. Pengumpulan data menggunakan skala motivasi berprestasi dan tes kepribadian Eysenck’s Personality Inventory. Uji validitas dilakukan dengan uji korelasi Product Moment dari Pearson yang menghasilkan 66 aitem sahih dan 10 aitem gugur untuk skala motivasi berprestasi. Uji validitas Eysenck’s Personality Inventori menghasilkan 56 aitem sahih dan tidak ada aitem yang gugur. Reliabilitas data menggunakan koefisien Alpha Cronbach yang menghasilkan nilai = 0,9399 untuk Eysenck’s Personality Inventory dan = 0,8696 untuk motivasi berprestasi. Analisis data dengan menggunakan Analisis Varians dua jalur menghasilkan nilai F=25,664 (sig. < 0,050) untuk tipe kepribadian dan F=7,163 (sig. < 0,050) untuk jenis kelamin. Dari hasil tersebut, hipotesa yang diajukan dapat diterima dapat disimpulkan bahwa remaja ekstrovert memiliki motivasi berprestasi tinggi dibandingkan remaja introvert. Remaja laki-laki memiliki motivasi berprestasi lebih besar dibandingkan remaja perempuan dan saran yang dapat diberikan adalah diharapkan guru BK mampu memberikan pengarahan yang tepat bagi siswa-siswinya.
Tidak tersedia versi lain