CD-ROM
Analisis berita pasca konflik dan perundingan damai I di Aceh pada Kompas cyber media dengan menggunakan analisis bingkai menurut gamson dan Modigliani : studi kasus pada edisi Februari 2005 (CD)
Teknologi informasi merebak hingga tanpa batasan dimensi ruang dan waktu. kita dapat melihat fenomena semakin canggihnya teknologi informasi seperti media internet, radio, hingga jaringan seluler yang kini sudah menyebar di tiap-tiap daerah yang ada di seluruh dunia. Begitu pula yang dialami oleh industri pers, persaingan yang semakin ‘mencekik’ dengan munculnya surat kabar, media on-line yang kini lebih menarik kemasannya dan mengalami inovasi yang beraneka ragam bentuknya serta berusaha mencari tema yang lain dari pada yang lain serta unik demi mempertahankan eksistensinya di industri media. pers memiliki kekuatan yang besar untuk megarahkan persepsi dan perhatian khalayak tentang realitas sosial yang dikembangkannya.
Dalam hal pemberitaan masalah Aceh, media massa memiliki andil dalam menyelesaikan masalah tersebut. Fungsi agenda setting yang dimiliki media bisa meredakan konflik yang terjadi atau bahkan bisa menyebabkan konflik menjadi semakin meruncing dan meluas.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti pertama melakukan langkah awal yakni menentukan masalah, kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan data yang akan diteliti, setelah data tersebut diklasifikasikan sesuai dengan topik dalam penelitian ini, maka data tersebut dianalisis. Adapun alat dalam menganalisis data yaitu dengan menggunakan metode analisis framing menurut Gamson dan Modigliani. Setelah data tersebut selesai dianalisis dengan metode tersebut, maka langkah selanjutnya yaitu mennyesuaikan hasil dari frame dengan perspektif komunikasi politik. Dari hasil tersebut muncul sebuah paradigma baru berupa teori yang dinamakan oleh peneliti teori Jack Skyline yang juga merupakan adaptasi dari model komunikasi satu-arah Harold Laswell sebagai model teori yang mampu menjawab permasalahan dari penelitian tersebut.
Hasil dari analisis framing berita pada Kompas Cyber Media pada edisi Februari 2005 tentang peristiwa pelaksanaan proses perdamaian dan penyerahan senjata GAM pasca konflik di propinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dapat disimpulkan bahwa yang terjadi apabila dipandang sebagai perspektif politik yaitu Kompas Cyber Media dalam Packagenya yakni “GAM menyerah atas Pemerintah Republik Indonesia dalam keputusan perundingan Helskinki mengenai Otonomi Khusus (otsus) dan penyerahan senjata.Hal ini didasarkan pada hakikat kegiatan komunikasi politik yang pada intinya politik adalah kegiatan orang secara kolektif yang mengatur mereka di dalam kondisi konflik sosial.
Tidak tersedia versi lain