CD-ROM
Penggunaan bahasa Malangan pada kalangan remaja : studi kasus di SMU Shalahuddin, Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 10 malang (CD)
Dalam perkembangan dunia yang semakin global, tuntutan akan sesuatu hal amatlah tinggi. Dalam hal ini adalah komunikasi, manusia tidak terlahir sebagai manusia yang bebas dalam arti mereka diwarisi suatu bahasa yang penuh dengan ungkapan-ungkapan pelik, kata-kata kuno dan tata bahasa yang membosankan, yang lebih penting manusia mewarisi cara-cara tertentu dalam berbicara yang mungkin membelenggu pikirannya. Bahasa juga mempertajam gagasan manusia bukan hanya sekedar alat untuk menyampaikan gagasan- gagasan.
Dimana menginjak usia sekolah, manusia dibuat menyadari bahwa bahasa sangatlah penting untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya, dimana pikiran yang ada pada diri mereka disampaikan melalui lisan, tulisan, isyarat, dan gerak dengan menggunakan kata-kata, kalimat bunyi, dan dengan bahasa. Pada masa remaja dimana manusia mulai terlepas dari bayang- bayang orang tua untuk mencari jati diri mereka menuju kemandirian. Mulai dari hal berpakaian sampai berbahasa, dimana mereka mulai tidak berkelompok dengan sesama jenis.
Pengaruh bahasa sangatlah kuat dalam pergaulan, jika manusia remaja tidak dapat mengikuti perkembangan bahasa pergaulan maka dia akan sangat sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Wawasan dan pengalaman yang bisa membuat mereka bisa bertahan serta mempengaruhi jiwa dan cara berfikir manusia.
Salah satu bahasa yang membuat penulis terkesan adalah bahasa Malangan. Bahasa Malangan merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan dalam berbahasa di daerah Kota Malang. Bahasa ini mulai berkembang pada masa perjuangan hingga sekarang. Pada saat ini perkembangan bahasa ini kelihatan mulai menurun, padahal bisa dikatakan ini merupakan salah satu budaya yang bisa menjadi ciri khas dari Kota Malang. Bahasa ini memiliki puncak kejayaan pada tahun 60-an dimana hampir semua lapisan masyarkat di daerah kota Malang menggunakannya. Sekarang bisakah kita mempertahankan bahasa ini dari persaingan tata bahasa yang semakin banyak. Dimana bayak sekali kita jumpai bahasa- bahasa yang disebut sebagai bahasa gaul di dalam Masyarakat di luar kota Malang sendiri. Dan hal ini bahasa mereka lebih mudah dikenal secara luas oleh masyarakat dikarenakan terdapatnya pengaruh lingkungan dan tren yang ada serta semakin banyaknya promosi atau pengenalan melalui buku dalam bentuk kamus bahasa maupun dari media elektronik. Dimana penciptanya yang merupakan publik figur di masyarakat. Dibandingkan dari segi waktu asal mulanya bahasa dapat dikategorikan bahwa bahasa yang dibahas oleh penulis lebih jauh muncul pertama kali dibandingkan dengan bahasa gaul yang telah di populerkan oleh mereka. Oleh karena itu menjadikan suatu tantangan bagi penulis untuk mengetahui fungsi serta alasan mereka memilih bahasa- bahasa yang ada. Bagaimana cara yang harus dilakukan untuk mempertahankan atau mengenalkan bahasa yang diteliti oleh penulis kepada masyarakat terutama masyarakat asli Malang. Dari hasil yang didapatkan bahwa bahasa Malangan ini sekarang sudah mulai diperkenalkan secara luas kepada masyarakat disini dapat dilihat dari banyaknya media yang telah menggunakan bahasa Malangan ini sebagai slogan atau bahasa berita yang digunakan sebagai bahasa pengantarnya.
Bahasa Malangan sudah menjadi tren di kalangan remaja dilihat dari hasil yang didapatkan penulis bahwa mereka tidak segan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa Malangan ini. Disini mereka juga senantiasa memberikan maksud dan arti suatu kata kepada mereka yang belum memahami dengan baik bahasa ini. Bahasa Malangan ini akan semakin lebih baik dan dapat dikenal luas kepada semua elemen masyarakat apabila didukung sarana utuk memperlancar dan memudahkan mereka dalam proses belajar, salah satunya adalah dengan diterbikannya buku dalam bentuk kamus bahasa Malangan yang populer seperti yang telah dilakukan oleh bahasa gaul lainnya. Tentunya hal ini juga diharapkan adanya dukungan dan partisipasi dari semua pihak terutama para pengusaha atau pemerintah daerah setempat untuk memperkenalkan bahasa Malangan secara luas.
Tidak tersedia versi lain