CD-ROM
Analisis perbandingan penyajian laporan keuangan sebelum dan sesudah penyesuaian tingkat inflasi sebagai dasar pengambilan keputusan investasi pada perusahaan tekstil yang terdaftar di bursa efek Jakarta (CD)
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki penyajian laporan keuangan yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi dan untuk mengetahui perubahan rasio-rasio keuangan yang menjadi dasar pengambilan keputusan investasi. Teknik analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil-hasil data di lapangan secara kualitatif dan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan menggunakan rumus atau metode yang telah dipilih berdasarkan metode deskriptif kualitatif, untuk menyelesaikan permasalahan. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah metode General Price level Accounting (GPLA) atau Akuntansi.
Kenaikan inflasi mengakibatkan terjadinya penyimpangan jumlah saldo yang ada dalam laporan keuangan, karena pada umumnya perusahaan menyusun laporan keuangannya dengan menggunakan metode biaya historis dalam satuan mata uang Rupiah yang stabil, sementara pada masa kenaikan inflasi hal ini tidak berlaku, karena nilai daya beli dari satuan mata uang yang digunakan (dalam hal ini Rupiah) akan mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka digunakan metode GPLA, dimana metode ini mengubah satuan pengukuran tetapi tetap mempertahankan model pelaporan atas dasar harga perolehan historis. Dengan menggunakan GPLA, maka terdapat unsur-unsur dalam laporan keuangan yang memiliki daya beli yang sama dalam mata uang yang sama. Penyesuaian ke tingkat harga umum (GPLA) menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK). Dengan menggunakan metode GPLA, maka dapat membantu calon investor ataupun investor yang sudah menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan dalam menilai kinerja perusahaan selama inflasi mengalami kenaikan. Secara umum, jika suatu perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam masa-masa dimana inflasi mengalami kenaikan, maka dapat diartikan bahwa perusahaan tersebut memiliki pondasi yang cukup kokoh untuk bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi makro dan siap untuk menghadapi persaingan. Hal ini tentu memberikan tambahan nilai positif bagi perusahaan untuk menarik calon investor atau mempertahankan investor yang sudah ada. Sebaliknya, calon investor maupun investor yang sudah ada akan merasa aman dan yakin untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Tidak tersedia versi lain