CD-ROM
Kedudukan anak luar kawin dalam pembagian waris menurut hukum islam : studi hukum normatif (CD)
Kelahiran seorang anak adalah selalu tejradi di dalam suatu perkawinan yang sah. Ada kalanya anak itu lahir sebagai akibat dari hubungan badan antara seorang pria dan wanita di luar perkawinan yang sah, sehingga anak tersebut lazim disebut dengan anak luar kawin. Adapun yang dimaksud dengan anak luar kawin dalam penulisan ini adalah anak yang dilahirkan di luar perkawinan yang sah atau akibat hubungan yang tidak sah.
Di dalam penulisan ini akan membahas tentang kedudukan anak luar kawin dalam pembagian waris menurut Hukum Islam. Dimana pokok permasalahannya terdiri dari dua hal, yaitu: Bagaimana hubungan hukum anak yang lahir di luar perkawinan dengan orang tuanya. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang hubungan hukum anak yang lahir di luar perkawinan dengan orang tuanya harta orang tuanya.
Di dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan yang mengacu pada ketentuan-ketentuan hukum atau peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang masalah kedudukan anak luar kawin dalam pembagian waris menurut hukum Islam.
Dengan demikian berdasarkan uraian di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa: anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan hukum dengan ibunya dan tidak dengan ayahnya (laki-laki yang menyebabkan ia lahir), anak yang lahir di luar perkawinan hanya berhak mewaris dari harta ibu dan juga kerabat ibunya.
Tidak tersedia versi lain