CD-ROM
Kaji empirik gejala kelelahan dengan variasi diameter lubang pada plat (CD)
Suatu plat apabila dikenai tegangan berulang (tegangan dinamik) maka akan rusak pada tegangan yang jauh lebih rendah dibandingkan tegangan yang dibutuhkan untuk menimbulkan perpatahan pada penerapan beban tunggal. Kegagalan yang terjadi pada keadaan beban dinamik dinamakan kegagalan lelah (fatique failures). Dalam menjalankan fungsinya, sebagian besar plat mengalami tegangan dinamik yang dapat menimbulkan patah lelah. Agar plat tidak mengalami gagal karena patah lelah, maka plat tersebut haruslah dirancang berdasarkan kriteria patah lelah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terjadinya patah lelah pada plat akibat beban bolak-balik dengan variasi diameter lubang yang berbeda-beda terhadap jumlah siklus fatik yang dihasilkan. Proses pengambilan data pertama dilakukan adalah kekerasan kemudian didapat angka kekerasan rockwell. Proses pengambilan data dilakukan dengan mencatat berapa lama waktu patah yang diperlukan untuk mematahkan spesimen uji. Parameter penelitian yaitu menentukan variasi diameter lubang pada spesimen yang digunakan, dimana untuk menganalisa terjadinya patah lelah pada suatu spesimen dengan variasi diameter lubang pada plat.
Dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa Siklus fatik dipengaruhi oleh besarnya diameter lubang maka siklus fatik semakin cepat, dan spesimen yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : Plat tanpa lubang, plat dengan diameter 5, plat dengan diameter 8, plat dengan diameter 11. ini menujukan bahwa spesimen yang mempunyai diameter lubang paling besar waktu patahnya paling cepat dikarenakan adanya konsentrasi tegangan yang paling besar pada spesimen tersebut. Tegangan lentur yang terjadi semakin besar akan sebanding dengan meningkatnya diameter lubang
Tidak tersedia versi lain